Kuskus Bertotol: Permata Langka dari Hutan Papua Pegunungan
Wamena, Papua Pegunungan - Di balik hutan lebat Papua Pegunungan, hidup seekor mamalia malam yang lembut dan menawan—kuskus bertotol (Spilocuscus maculatus). Hewan khas ini menjadi simbol keseimbangan alam dan sekaligus penanda pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di tanah Papua yang kaya dan unik.
Mengenal Kuskus Bertotol, Si Penjaga Malam dari Timur
Kuskus bertotol adalah salah satu jenis marsupial (hewan berkantung) yang hanya ditemukan di wilayah Australasia, termasuk Papua dan Papua Nugini. Tubuhnya berbulu lembut dengan pola totol yang khas—membuatnya mudah dikenali di antara dedaunan malam.
Berbeda dengan hewan arboreal lainnya, kuskus bertotol menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon dan aktif pada malam hari untuk mencari makanan berupa daun muda, bunga, serta buah-buahan hutan tropis.
Baca juga: Danau Habema: Danau Tertinggi Indonesia dari Jantung Papua Pegunungan
Peran Ekologis dalam Rantai Kehidupan Hutan
Kuskus bertotol bukan sekadar penghuni hutan, tetapi juga penyebar biji alami yang membantu regenerasi pohon di hutan pegunungan Papua. Dengan perilaku makannya yang selektif, hewan ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan sumber daya hayati bagi satwa lain.
Status Konservasi: Dari Cantik Menjadi Langka
Sayangnya, populasi kuskus bertotol kini semakin menurun. Berdasarkan data dari Animal Diversity Web dan lembaga konservasi internasional, sebagian spesies kuskus bertotol sudah masuk kategori terancam punah (Endangered) karena:
- Perusakan habitat akibat pembukaan lahan hutan.
- Perburuan liar untuk perdagangan hewan peliharaan atau konsumsi.
- Minimnya kesadaran konservasi di tingkat lokal.
Papua Pegunungan sebagai salah satu habitat alami kuskus memiliki peran strategis dalam menjaga kelestariannya. Upaya pelestarian dapat dimulai dari edukasi masyarakat, pembatasan perburuan, hingga program konservasi berbasis kearifan lokal.
Baca juga: Misteri Kangguru Wondiwoi, Harta Langka dari Hutan Papua
KPU dan Peran Edukasi dalam Pelestarian Nilai Demokrasi dan Alam
Sebagai lembaga yang berakar di tengah masyarakat, KPU Papua Pegunungan tidak hanya berperan dalam menjaga demokrasi, tetapi juga ikut berkontribusi pada edukasi publik. Melalui kegiatan sosial dan informasi publik, KPU dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif—bukan hanya dalam pemilu, tetapi juga dalam menjaga bumi dan keanekaragaman hayati Papua.
Sebab, demokrasi sejati juga berarti keseimbangan antara manusia, alam, dan nilai kemanusiaan.
Kuskus bertotol adalah simbol harmoni antara alam dan manusia Papua. Melindunginya berarti menjaga warisan ekologi yang tak ternilai. Di tengah semangat demokrasi yang terus hidup setiap lima tahun sekali, mari juga rawat hutan dan satwa langka yang menjadi jantung kehidupan Papua Pegunungan.