Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Korea Selatan: Saat Dunia Bicara Soal Konektivitas dan Kepercayaan
Wamena —Gyeongju, Korea Selatan. Kota damai nan bersejarah ini jadi saksi hangatnya pertemuan para pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025. Dengan tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond,” forum ini menjadi ruang penting bagi negara-negara Asia Pasifik untuk kembali meneguhkan semangat kerja sama di tengah dunia yang makin penuh ketidakpastian,Jum’at (31/10).
Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, membuka KTT dengan sambutan penuh optimisme. Ia menyambut hangat seluruh pemimpin yang hadir sebelum dimulainya sesi pertama bertajuk “Menuju Wilayah Tangguh yang Lebih Terhubung.” Dalam pernyataan resminya, Presiden Lee menegaskan bahwa kolaborasi dan kepercayaan adalah kunci agar kawasan tetap kuat menghadapi tantangan global.
“Presiden Lee berperan menjembatani para pemimpin dalam mencapai mufakat terkait kerja sama ekonomi yang lebih erat,” bunyi pernyataan resmi dari kantor kepresidenan Korsel.
Korea Selatan juga mendorong hasil konkret melalui rancangan “Deklarasi Gyeongju” yang diusulkan sebagai simbol semangat persatuan baru. Selain itu, Seoul menyoroti inisiatif penting dalam bidang kecerdasan buatan (AI) serta dinamika perubahan demografis yang memengaruhi ekonomi kawasan.
Dari jajaran pemimpin dunia, hadir Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi. Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih untuk tidak hadir secara langsung di forum tahun ini.
Dalam pidatonya yang berisi pesan kuat, Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan dan solidaritas di tengah ketegangan global.
“Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi dunia. Namun saya percaya, Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan membangun kembali kepercayaan di antara kita,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato yang mendapat sambutan hangat dari para pemimpin lain.

Sumber: Antaranews
Presiden Xi Jinping pun menegaskan pentingnya multilateralisme sejati, serta menyerukan agar sistem perdagangan global berbasis WTO tetap dijaga dan diperkuat. Ia menyampaikan lima usulan strategis mulai dari membangun ekonomi regional yang terbuka, menjaga rantai pasok tetap stabil, mendorong transformasi digital dan hijau, hingga memastikan pembangunan yang inklusif.
Dengan atmosfer yang akrab namun sarat makna, KTT APEC 2025 di Gyeongju ini bukan hanya menjadi ajang diplomasi formal, tetapi juga ruang untuk mempererat tali kepercayaan dan kerja sama lintas negara. Di tengah perubahan dunia yang cepat, pertemuan ini memberi harapan bahwa Asia Pasifik tetap bisa tumbuh bersama — lebih terhubung, lebih tangguh, dan tentu saja, lebih manusiawi.