Berita Terkini

Senator Papua Pegunungan Arianto Kogoya Hadiri Rapat Komite III DPD RI dan Kemendikbudristek Bahas Strategi Pemerataan Pendidikan Nasional

Jakarta – Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar Rapat Kerja bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Rapat ini dihadiri langsung oleh Menteri Kemendikbudristek Brian Yuliarto, Ph.D., didampingi Wakil Menteri Stella Christie beserta jajaran kementerian.Dari unsur DPD RI hadir Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma, serta para anggota Komite III, termasuk Senator Papua Pegunungan Arianto Kogoya.

Pertemuan ini menjadi langkah penting memperkuat sinergi antara DPD RI dan Kemendikbudristek dalam penyusunan arah kebijakan pendidikan nasional, termasuk pembahasan revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Fokus utama rapat adalah peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan riset, serta penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah.

Penguatan Kolaborasi dan Pemerataan Akses

Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kebijakan pendidikan berjalan lebih merata dan efektif hingga ke daerah.

“Sinergi yang telah terjalin, khususnya dalam penyaluran KIP Kuliah, perlu terus diperkuat agar aspirasi masyarakat daerah tersalurkan dengan baik,” ujar Filep.

Ia juga menekankan pentingnya peran DPD RI dalam memastikan program pendidikan nasional menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Revitalisasi Peran Dosen dan Penguatan Riset

Dalam pemaparannya, Menteri Brian Yuliarto menyoroti perlunya revitalisasi peran dosen agar lebih aktif melakukan riset dan publikasi ilmiah. Beberapa kebijakan yang akan diterapkan mencakup:

  • Dorongan perubahan mindset dosen dari birokrat administratif menjadi peneliti aktif.
  • Pemberian sistem penghargaan (reward) bagi dosen berprestasi di bidang penelitian.
  • Penyederhanaan mekanisme kenaikan jabatan fungsional agar lebih berbasis kinerja.

Selain itu, Brian menyampaikan peningkatan alokasi dana riset nasional sebesar 218 persen pada tahun 2024, dengan 60 persen dialokasikan untuk perguruan tinggi swasta (PTS) melalui skema pendanaan BIMA. Dana ini diarahkan untuk memperkuat riset berbasis daerah agar hasil penelitian lebih relevan dengan kebutuhan lokal.

Program Sekolah Garuda

Rapat juga membahas program Sekolah Garuda sebagai salah satu inisiatif untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di wilayah 3T. Wakil Menteri Stella Christie menjelaskan bahwa program ini mencakup 20 sekolah baru dan 80 sekolah transformasi, dengan sistem asrama yang menanamkan nilai kebhinekaan dan disiplin.

Dalam forum tersebut, Stella juga menyampaikan pernah berdiskusi dua kali dengan Gubernur Papua Pegunungan mengenai rencana pendirian Sekolah Garuda di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat menjadi sarana pemerataan pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda di daerah terpencil.

Baca juga: Senator Arianto Kogoya Serahkan Beasiswa PIP untuk Siswa Papua Pegunungan: Dorong Semangat Belajar Anak Negeri

Digitalisasi dan Kesiapan Menghadapi AI

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) turut menjadi pembahasan penting. Komite III dan Kemendikbudristek sepakat memperkuat literasi digital mahasiswa serta menyiapkan pedoman etika pemanfaatan AI di lingkungan akademik.

Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, menyambut baik komitmen Kemendiktisaintek yang membuka ruang kolaborasi dan menempatkan DPD RI sebagai mitra strategis.

Komitmen Bersama

Senator Papua Pegunungan Arianto Kogoya dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungan terhadap langkah Komite III dan Kemendikbudristek dalam memperkuat fondasi pendidikan nasional. Ia menilai kebijakan dan program yang dibahas akan membuka ruang lebih luas bagi peningkatan sumber daya manusia.

Rapat kerja Komite III DPD RI dan Kemendikbudristek ini menegaskan komitmen bersama untuk membangun sistem pendidikan nasional yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas manusia Indonesia di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 64 kali