Berita Terkini

Mengenang Bung Tomo: Pahlawan 3 Oktober, Inspirasi Demokrasi

Wamena, 3 Oktober 2025 – Setiap tanggal 3 Oktober, bangsa Indonesia mengenang hari lahir Sutomo atau Bung Tomo, pahlawan nasional yang lahir di Surabaya pada 1920. Bung Tomo dikenal luas melalui pidatonya yang membakar semangat rakyat dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Suaranya yang lantang menggerakkan arek-arek Surabaya melawan penjajah, menjadikan Bung Tomo sebagai simbol keberanian dan persatuan bangsa. Keberanian Bung Tomo di masa revolusi fisik menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan kekuatan suara yang mampu menggugah semangat rakyat.

Selain perjuangan di medan perang, Bung Tomo juga memiliki peran penting di dunia politik Indonesia pasca-kemerdekaan. Ia pernah menjadi anggota DPR serta mendirikan Partai Rakyat Indonesia (PRI). Dalam kiprah politiknya, Bung Tomo dikenal sebagai tokoh idealis yang berani menyuarakan pendapat meski sering berseberangan dengan arus utama politik pada masanya. Hal ini menunjukkan konsistensinya dalam memperjuangkan nilai keadilan dan kebenaran, bukan hanya di medan perang tetapi juga di panggung politik nasional.

Semangat Perjuangan Bung Tomo Sejalan dengan Prinsip Demokrasi Modern

Semangat perjuangan Bung Tomo tetap relevan hingga hari ini. Nilai keberanian, kejujuran, dan cinta tanah air yang beliau tunjukkan sejalan dengan prinsip demokrasi modern. Dalam konteks saat ini, perjuangan menjaga bangsa dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Pegunungan menegaskan bahwa semangat Bung Tomo menjadi inspirasi dalam menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas, sebagai bagian dari perjuangan menjaga kedaulatan rakyat.

Momentum 3 Oktober 2025 tidak hanya menjadi pengingat akan lahirnya Bung Tomo, tetapi juga menjadi refleksi bahwa perjuangan membangun bangsa tidak pernah berhenti. Dari pertempuran Surabaya hingga panggung politik nasional, Bung Tomo meninggalkan teladan penting bagi generasi masa kini. Bagi masyarakat Papua Pegunungan, meneladani Bung Tomo berarti berani menggunakan suara, menjaga persatuan, dan berpartisipasi aktif dalam pemilu sebagai wujud perjuangan demokrasi di era modern.

(Pramudya)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 33 kali