Artikel

Yesus, Kudengar Suara Seruan-Mu: Nyanyian Iman dari Tanah Papua Pegunungan

Wamena, Papua Pegunungan - Di balik pegunungan yang megah dan lembah yang sejuk di Tanah Papua Pegunungan, ada sebuah lagu rohani yang lembut namun penuh kuasa—“Yesus Kanggum Konenggio”, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “Yesus, Kudengar Suara Seruan-Mu.” Lagu ini bukan sekadar lantunan nada, melainkan seruan iman yang menggambarkan hubungan mendalam antara manusia dan Sang Pencipta.

Dalam bait-baitnya, tersirat ajakan penuh kasih dari Tuhan kepada umat-Nya:

“Engkau memanggil kami untuk membuang segala dosa kami
Dengan darah yang kudus, dengan kuasa Allah yang Maha Tinggi.”

Seruan ini menjadi simbol pertobatan dan penyucian hati. Lagu ini mengingatkan bahwa setiap manusia, betapapun lemah dan penuh kesalahan, selalu memiliki kesempatan untuk kembali ke jalan Tuhan. Papua Pegunungan, dengan masyarakatnya yang hidup rukun dan berpegang pada nilai-nilai iman, menjadikan pesan lagu ini nyata dalam keseharian mereka.

Tanah yang Takut Akan Tuhan

Papua Pegunungan dikenal sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai ke-Tuhanan. Di setiap Kabupaten, distrik, kampung, doa dan ibadah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Lagu ini mencerminkan kerendahan hati umat yang selalu bersandar pada Tuhan, percaya bahwa kasih dan kuasa-Nya mampu menyucikan hati manusia.

Masyarakat di tanah ini percaya bahwa hidup takut akan Tuhan berarti hidup dalam kasih, kebenaran, dan saling menghargai satu sama lain. Mereka menyadari bahwa damai bukan hanya kata, tetapi panggilan iman yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari.

Baca juga: Kabupaten Jayawijaya: Sejarah, Geografi, dan Potensi Alam Papua Pegunungan

Papua Pegunungan: Tanah yang Cinta Damai dan Rukun

Nada lembut dari Yesus Kanggum Konenggio juga menggambarkan harmoni yang hidup di tengah masyarakat Papua Pegunungan. Di tanah ini, perbedaan suku, bahasa, dan budaya bukan penghalang untuk bersatu. Lagu ini menjadi simbol persaudaraan dan perdamaian, mengingatkan setiap orang bahwa di hadapan Tuhan, kita semua sama—anak-anak yang dikasihi-Nya.

Pesan lagu ini mengalun di antara gunung-gunung dan lembah, meneguhkan keyakinan bahwa Papua Pegunungan adalah tanah yang diberkati, tempat di mana cinta kasih Tuhan berdiam dan damai menjadi nafas kehidupan.

Baca juga: Profil Wamena, Ibu Kota Jayawijaya: Sejarah, Geografi, dan Demografi

Lirik dan Chord “Yesus Kanggum Konenggio”

  Yesus kanggum kone... (konenggi o...)

              F        G         C

      Wanip yegen ninomaluk mbo napuok

              F         G

      Yesus kamia-a...

              C

      Obelom paga

              F         G

      Allah komawi-i...

              C

      Tianak paga

      N.C.        C         Am

      Yesus kanggum kone... (konenggi o...)

              F        G         C

      Wanip yegen ninomaluk mbo napuok

              F         G

      Yesus kamia-a...

              C

      Obelom paga

              F         G

      Allah komawi-i...

              C

      Tianak paga

 

              F

      Yogondak... (yogondak)

              G

      Nir kapuri... (nir kapuri)

              F

      Kenakme... (kenakme)

                   G

      Nit wogo yi o... (nit wogo yi o)

              C      G             C

      Niniki muli-i... korogo napuok

              F         G

      Yesus kamia-a...

              C

      Obelom paga

              F         G

      Allah komawi-i...

              C

      Tianak paga

              F

      Yogondak... (yogondak)

              G

      Nir kapuri... (nir kapuri)

              F

      Kenakme... (kenakme)

                   G

      Nit wogo yi o... (nit wogo yi o)

              C      G             C

      Niniki muli-i... korogo napuok

              F         G

      Yesus kamia-a...

              C

      Obelom paga

              F         G

      Allah komawi-i...

              C

      Tianak paga

Makna yang Menyeluruh

Melalui lagu ini, masyarakat Papua Pegunungan seakan menyatakan:

Kami datang di hadapan-Mu, Tuhan, sucikan hati kami.
Kami ingin hidup dalam kasih dan damai-Mu.

Itulah yang membuat lagu ini begitu bermakna — bukan sekadar nyanyian, tetapi doa, pengakuan iman, dan cermin kehidupan rohani. Dalam setiap nada dan kata, Yesus Kanggum Konenggio menjadi bukti bahwa Papua Pegunungan bukan hanya indah secara alam, tetapi juga kaya secara spiritual.

Yesus Kanggum Konenggio adalah suara iman dari Tanah Papua Pegunungan — panggilan Tuhan untuk hidup benar, rukun, dan damai. Lagu ini menjadi cermin bagaimana masyarakat di tanah ini menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan dan membangun komunitas yang saling mengasihi dalam terang kasih Kristus.

Baca juga: Provinsi Papua Pegunungan: Profil, Kabupaten, Batas Wilayah, dan Keanekaragaman Alam-Budayanya

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 42 kali