
Provinsi Papua Pegunungan: Profil, Kabupaten, Batas Wilayah, dan Keanekaragaman Alam-Budayanya
Jayawijaya - Papua Pegunungan merupakan salah satu provinsi baru di Indonesia yang resmi terbentuk pada 30 Juni 2022. Pembentukan provinsi ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022 bersama dengan dua provinsi lainnya yaitu Papua Tengah dan Papua Selatan.
Pemekaran ini bertujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik di wilayah pegunungan tengah Papua.
Ibu kota Provinsi Papua Pegunungan berada di Kabupaten Jayawijaya, tepatnya di sekitar kawasan Wamena, yang dikenal sebagai pusat aktivitas pemerintahan, ekonomi, dan sosial masyarakat di wilayah pegunungan.
Provinsi ini merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang tidak memiliki wilayah laut (landlocked), karena seluruh batasnya berupa daratan.
Wilayah dan Batas Provinsi
Secara geografis, Papua Pegunungan berada di jajaran Pegunungan Jayawijaya bagian timur, wilayah pegunungan tertinggi di Indonesia yang menjadi rumah bagi Puncak Trikora dan Puncak Mandala.
Luas wilayahnya mencapai sekitar 43.968,54 km², dengan kondisi alam berupa lembah, perbukitan, dan pegunungan yang curam.
Adapun batas-batas administratifnya adalah sebagai berikut:
- Utara: Kabupaten Mamberamo Raya, Sarmi, Jayapura, dan Keerom
- Timur: Negara Papua Nugini
- Selatan: Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Asmat
- Barat: Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, dan Mimika
Baca juga: KPU Papua Pegunungan Ajak Pahami Sejarah Partai Politik Peserta Pemilu
Daftar Kabupaten di Papua Pegunungan
Papua Pegunungan terdiri dari 8 kabupaten, yaitu:
No | Kabupaten | Ibu Kota | Luas (km²) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Jayawijaya | Wamena | 2.629,01 | Pusat pemerintahan provinsi |
2 | Pegunungan Bintang | Oksibil | 15.682,12 | Wilayah pegunungan tinggi timur |
3 | Yahukimo | Dekai | 16.365,94 | Kabupaten terluas |
4 | Tolikara | Karubaga | 6.410,59 | Sentra komoditas sayuran dataran tinggi |
5 | Mamberamo Tengah | Kobakma | 3.743,67 | Dikenal dengan lembah subur dan sungai besar |
6 | Yalimo | Elelim | 3.882,12 | Dihuni suku Yali dengan tradisi kuat |
7 | Lanny Jaya | Tiom | 2.339,77 | Kabupaten dengan wilayah terkecil |
8 | Nduga | Kenyam | 12.914,30 | Wilayah pegunungan bagian selatan |
Peta Papua Pegunungan
Peta Wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Foto: Dokumen UU Nomor 16 Tahun 2022.
Peta Wilayah Papua Pegunungan
Peta Wilayah Provinsi Papua Pegunungan dari Tangkapan Google.
Kondisi Demografi dan Sosial Masyarakat
Menurut data BPS Papua dalam Angka 2024, jumlah penduduk Papua Pegunungan mencapai sekitar 1,47 juta jiwa.
Penduduk laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, dengan rasio jenis kelamin sekitar 114,54. Artinya Untuk setiap 100 perempuan, terdapat sekitar 114 laki-laki di wilayah Papua Pegunungan.
Kabupaten Jayawijaya menjadi wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi, yaitu sekitar 100 jiwa per km², sedangkan Pegunungan Bintang merupakan yang terendah dengan hanya 6 jiwa per km².
Mayoritas masyarakat Papua Pegunungan bekerja di sektor pertanian, khususnya kopi, ubi jalar, buah merah, sayuran, dan gaharu.
Selain itu, daerah ini juga dikenal dengan hasil hutan seperti damar dan kayu lokal bernilai tinggi.
Baca juga: Rahasia Sukses KPU Papua Pegunungan di Pemilu 2024: SIAKBA Jadi Kunci!
Keanekaragaman Budaya dan Tradisi Lokal
Papua Pegunungan dikenal dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku seperti Dani, Lani, Yali, Nduga, Ketengban, Ngalum, dan Kimyal. Bahasa Indonesia digunakan secara umum, namun masing-masing suku memiliki bahasa daerah sendiri.
Rumah adat khas wilayah ini adalah Honai untuk laki-laki dan Ebe’ai untuk perempuan.
Masyarakat juga masih menjaga tradisi bakar batu, yaitu memasak makanan dengan batu panas sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur.
Tradisi ini dikenal dengan berbagai nama, seperti Lago Lakwi, Logo Lakwi, atau Kerep Kan tergantung wilayah suku yang melaksanakan.
Sementara dari sisi kesenian, Festival Lembah Baliem yang rutin digelar di Wamena menjadi ikon budaya Papua Pegunungan dan menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Flora dan Fauna Khas Pegunungan Papua
Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Di sektor flora, terdapat berbagai tanaman khas dataran tinggi seperti anggrek endemik, pohon gaharu, buah merah, dan pohon ek papua.
Sedangkan fauna yang menghuni wilayah ini mencakup burung cendrawasih pegunungan, kasuari, kuskus pohon, kanguru pohon, dan babi hutan papua.
Papua Pegunungan merupakan provinsi dengan potensi besar, baik dari segi sumber daya alam, budaya, maupun pariwisata. Meski dihadapkan pada tantangan geografis dan keterbatasan akses, masyarakatnya memiliki semangat tinggi dalam menjaga warisan budaya dan kearifan lokal.
Ke depan, penguatan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi lokal diharapkan mampu mempercepat kemajuan wilayah ini sebagai bagian dari Indonesia yang berdaulat dan berkeadilan. (GSP)