Dari Tenaga Bantu ke PPPK: Perjalanan 16 Tahun Pengabdian Moses Rumngewur di KPU Papua Pegunungan
Wamena — Perjalanan panjang pengabdian di dunia penyelenggaraan pemilu akhirnya berbuah manis bagi Moses Rumngewur, sosok yang telah mendedikasikan dirinya sejak tahun 2009 di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo. Setelah melewati lebih dari 16 tahun masa pengabdian tanpa henti, Moses resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada bulan Mei 2025.
Awal Pengabdian di Tengah Keterbatasan
Kisah pengabdian Moses bermula pada tahun 2009, saat KPU Kabupaten Yalimo baru terbentuk dan masih menghadapi keterbatasan sumber daya manusia. Kala itu, hanya terdapat dua orang staf, satu Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Keuangan yang merangkap bendahara, satu sekretaris, serta lima orang komisioner KPU Kabupaten Yalimo. Dalam situasi yang serba terbatas, Moses tidak hanya mengemban satu tanggung jawab, tetapi merangkap berbagai tugas di seluruh bagian demi memastikan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu berjalan lancar.
Dedikasi tanpa pamrih itu menjadi modal penting bagi KPU Kabupaten Yalimo dalam membangun pondasi kelembagaan. Tahun 2010 menjadi momentum bersejarah ketika KPU Yalimo menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pertama, yang menjadi tonggak awal demokrasi di wilayah tersebut.
Baca juga: Lonjakan Pemilih di PDPB Yalimo: 90.041 Pemilih Tercatat di Triwulan III 2025
Bertumbuh Bersama Lembaga Demokrasi
Seiring waktu, jumlah sumber daya manusia di KPU Yalimo bertambah dengan hadirnya lima PNS organik yang memperkuat struktur sekretariat. Dukungan tersebut membuat pelaksanaan tahapan pemilu dan pilkada berjalan lebih efektif, termasuk Pemilihan Legislatif pertama di Kabupaten Yalimo, di mana Moses turut mengambil peran penting.
Kinerja dan loyalitasnya membuat Moses kemudian diangkat sebagai tenaga honorer KPU dengan pembiayaan melalui APBN. Dalam periode berikutnya, ia juga sempat diperbantukan ke KPU Kabupaten Lanny Jaya sebagai staf keuangan pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah, sebelum akhirnya kembali ke Yalimo untuk melanjutkan tugasnya.
Konsistensi di KPU Papua Pegunungan
Memasuki tahun 2024, seiring dengan terbentuknya KPU Provinsi Papua Pegunungan, Moses kembali dipercaya untuk memperkuat tim sekretariat KPU di tingkat provinsi. Penugasan ini menjadi bukti bahwa dedikasinya telah melampaui batas administrasi kabupaten dan berkontribusi langsung pada penguatan kelembagaan KPU di wilayah pegunungan tengah Papua.
Selama bertugas, Moses dikenal sebagai sosok yang disiplin, teliti, dan rendah hati. Rekan-rekan sejawat menyebutnya sebagai “arsip hidup” penyelenggaraan pemilu di Yalimo karena pengalaman panjangnya mengawal setiap tahapan dari masa ke masa.
Akhir yang Mengharukan: Dari Tenaga Honorer Menjadi PPPK

Penandatanganan SPK dan SPMT PPPK TA 2024 Periode I Satuan Kerja Penempatan se-Papua Pegunungan
Setelah 16 tahun mengabdi, puncak perjalanan karier Moses tiba pada Mei 2025, saat ia resmi menerima SK sebagai tenaga PPPK KPU Kabupaten Yalimo. Momen itu menjadi penanda penghargaan atas kerja keras dan kesetiaan seorang penyelenggara pemilu di daerah.
“Bagi saya, ini bukan sekadar perubahan status kepegawaian, tetapi bentuk penghargaan atas pengabdian dan kesetiaan dalam melayani jalannya demokrasi di tanah Papua,” ungkap Moses dengan nada haru dan rasa syukur.
Meski kini berstatus sebagai PPPK, Moses tetap melanjutkan penugasannya di Sekretariat KPU Provinsi Papua Pegunungan, berkontribusi dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 dan kegiatan kelembagaan lainnya.
Kisah perjalanan Moses Rumngewur menjadi cermin dedikasi dan ketulusan dalam bekerja di lembaga penyelenggara pemilu. Ia menunjukkan bahwa loyalitas dan komitmen terhadap tugas akan selalu mendapat tempat dan pengakuan. KPU Papua Pegunungan memberikan apresiasi atas semangat pengabdian tersebut, sekaligus menjadikannya contoh nyata bagi tenaga honorer dan ASN lainnya untuk terus berkontribusi dengan penuh integritas.
Baca juga: Serahkan SK Pengangkatan PPPK: KPU Papua Pegunungan Dorong Profesionalisme dan Disiplin ASN Baru
Menutup Perjalanan, Membuka Harapan Baru
Kini, dengan status baru sebagai PPPK, Moses Rumngewur melanjutkan tugasnya dengan semangat yang sama seperti saat awal mengabdi. Ia tetap meyakini bahwa menjadi bagian dari KPU bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan hati untuk melayani negara melalui jalur demokrasi. Kisahnya menjadi pengingat bahwa di balik suksesnya setiap penyelenggaraan pemilu, ada dedikasi panjang para insan KPU yang bekerja dalam senyap, mengawal suara rakyat dari kampung hingga ke pusat.