Toleransi: Makna, Contoh, dan Pentingnya dalam Kehidupan Bermasyarakat
Wamena — Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di antara manusia, baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun pandangan hidup. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, toleransi menjadi kunci penting untuk menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa. Melalui sikap toleran, setiap individu belajar untuk menerima keberagaman sebagai kekayaan, bukan sebagai pemisah, sehingga tercipta kehidupan sosial yang damai, adil, dan saling menghormati. Toleransi dalam pemilu merupakan fondasi penting bagi terciptanya demokrasi yang sehat dan berkeadaban. Dalam setiap proses pemilihan umum, perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, namun yang lebih utama adalah bagaimana masyarakat mampu menghormati setiap perbedaan itu tanpa menimbulkan konflik atau permusuhan. Sikap toleran mendorong terciptanya suasana damai, adil, dan jujur selama penyelenggaraan pemilu, serta menjadi cerminan kedewasaan politik bangsa dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman pandangan dan kepentingan.
Pengertian Toleransi Menurut Beberapa Para Ahli
Secara umum, toleransi adalah sikap menghargai perbedaan serta memberikan kebebasan kepada orang lain untuk berpendapat, berkeyakinan, dan bertindak sesuai dengan haknya, selama tidak melanggar nilai dan norma yang berlaku.
Dalam konteks kehidupan berbangsa, toleransi berarti kesediaan untuk hidup berdampingan dalam perbedaan, baik dalam hal agama, budaya, politik, maupun pandangan hidup. Menurut beberapa para ahli, Toleransi didefinisikan sebagai berikut;
1. W.J.S Poerwadarminto
Menurut W.J.S Poerwadarminto, Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai atau memperbolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, maupun lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri.
2. Diane Tilman
Menurut Diane Tilman, Toleransi adalah sikap saling menghargai dengan tujuan untuk mencapai kedamaian. Selain kedamaian, toleransi sebagai sikap saling menghargai dengan tujuan untuk mencapai kedamaian. Selain kedamaian, toleransi juga disebut sebagai faktor esensial demi mewujudkan kesetaraan.
3. Michael Walzer
Menurut Michael Walzer, toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri seseorang atau masyarakat agar bisa memenuhi tujuan yang ada di dalamnya.
Dasar Toleransi di Indonesia
Toleransi di Indonesia memiliki dasar yang kuat, antara lain:
- Pancasila, khususnya sila ke-3 “Persatuan Indonesia” dan sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yang menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
- UUD 1945, Pasal 28E dan 29, yang menjamin kebebasan beragama dan berpendapat.
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”
Contoh Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Toleransi tidak hanya berbicara pada tataran ide, tetapi juga dapat diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti:
- Menghormati teman yang berbeda agama ketika mereka beribadah.
- Tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain.
- Gotong royong dalam masyarakat tanpa memandang latar belakang.
- Menghindari ujaran kebencian di media sosial.
- Saling membantu ketika ada musibah, tanpa melihat perbedaan suku atau agama.
Pentingnya Toleransi dalam Kehidupan Bermasyarakat
Toleransi memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan sosial. Beberapa manfaat dari sikap toleransi antara lain:
- Menciptakan kedamaian dan kerukunan antar warga.
- Meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sosial.
- Mengurangi konflik dan perpecahan di masyarakat.
- Menumbuhkan empati dan saling pengertian antar individu.
- Memperkuat persatuan bangsa di tengah keberagaman
Tantangan Toleransi di Era Modern
Di era digital, tantangan terhadap nilai toleransi semakin kompleks. Penyebaran informasi yang cepat dapat memicu kesalahpahaman, ujaran kebencian, dan polarisasi sosial. Karena itu, masyarakat perlu bijak dalam bermedia sosial, menyaring informasi sebelum membagikannya, dan mengedepankan dialog dalam perbedaan pendapat.
Baca juga: Toleransi dan Kerja Sama: Bentuk Implementasi Nilai-Nilai BerAKHLAK di KPU Papua Pegunungan
Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan dan memperkuat toleransi, antara lain:
- Pendidikan karakter sejak dini di sekolah dan keluarga.
- Dialog lintas agama dan budaya secara rutin.
- Kegiatan sosial bersama, seperti gotong royong dan bakti sosial.
- Peran aktif tokoh masyarakat dan media dalam menyebarkan pesan perdamaian.
Toleransi bukan hanya slogan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata setiap hari. Dengan memelihara semangat saling menghormati dan menghargai perbedaan, kita dapat menjaga Indonesia sebagai bangsa yang damai, kuat, dan bersatu dalam keberagaman.