
Dua Ibadah, Satu Tujuan: KPU Papua Pegunungan Bangun ASN Berintegritas dan Spiritual
Wamena, Papua Pegunungan — Dalam upaya menumbuhkan semangat spiritualitas dan memperkuat integritas ASN, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan kegiatan ibadah bersama rutin bagi seluruh jajaran pegawai, baik yang beragama Katolik, Kristen Protestan, Islam maupun Denominasi lainnya. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila, di lingkungan KPU se-Papua Pegunungan khususnya sila pertama yang berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Pelaksanaan ibadah bersama di lingkungan KPU se-Papua Pegunungan tidak hanya menjadi agenda keagamaan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antar pegawai dan memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan kerja. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang refleksi diri bagi seluruh jajaran pegawai di KPU se-Papua Pegunungan agar senantiasa menjaga integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab moral dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
Baca juga: KPU Papua Pegunungan Perkuat Spiritualitas dan Kebersamaan Lewat Pengajian Rutin
Dalam konteks "Dua Ibadah, Satu Tujuan", perbedaan tempat dan ritual keagamaan tidak lantas memisahkan, justru menyatukan visi kolektif. Ibadah Oikumene bagi pegawai beragama Katolik, Kristen Protestan serta Denominasi lainnya dan pengajian bagi pegawai beragama Islam. Meski dilaksanakan secara terpisah, namun tetap bergerak dalam satu koridor tujuan yaitu membentuk pribadi yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Masing-masing ritual keagamaan juga tentunya memiliki nilai-nilai yang ditekankan di tiap ibadahnya. Berikut beberapa makna indah dan penting yang bisa dipetik dari Ibadah Oikumene dan Pengajian di lingkungan KPU se-Papua Pegunungan hari ini.
Makna Indah dibalik Ibadah Oikumene: Optimisme dan Harapan di Tengah Tantangan
Dalam kegiatan Ibadah Oikumene yang dilaksanakan di Aula KPU Kabupaten Jayawijaya, pembacaan firman Tuhan dari Yeremia 29:11 menjadi pesan utama:
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Makna penting dari penggalan firman Tuhan diatas adalah bahwa masa depan yang penuh harapan sudah diberikan oleh Tuhan, bagi mereka yang percaya dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup. Sebab masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. Ayat tersebut juga memberikan penguatan rohani bagi pegawai KPU agar senantiasa optimis dalam menghadapi tantangan pekerjaan dan kehidupan. Bahwa setiap langkah dan usaha yang dijalankan dengan keyakinan serta kejujuran akan mengantarkan pada masa depan yang penuh harapan.
Baca juga: Bukan Sekadar Seremonial! Ini Makna Apel Hari Kesadaran Nasional di KPU Papua Pegunungan
Makna Penting dari Kajian Qur’an: Nilai Mulia Menuntut Ilmu dan Menghargai Guru
Di waktu yang bersamaan, namun di tempat berbeda yaitu di Aula KPU Provinsi Papua Pegunungan juga digelar pengajian bersama bagi pegawai yang beragama Islam. Dalam kegiatan ini disampaikan sebuah hadis yang menekankan pentingnya menghadiri majelis ilmu, menghormati guru, dan meniatkan seluruh aktivitas sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Hadis Riwayat Muslim, Nomor 2699 yang bunyinya;
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." - (HR. Muslim, No. 2699)
Menuntut ilmu, sebagaimana disampaikan dalam pengajian tersebut, merupakan amalan yang sangat mulia di sisi Allah. Jajaran Pegawai KPU se -Papua Pegunungan yang merupakan abdi negara diingatkan untuk selalu memiliki semangat belajar, memperkaya wawasan, dan menghargai siapapun yang telah memberikan ilmu dan bimbingan. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi landasan moral bagi jajaran pegawai KPU se-Papua Pegunungan dalam bekerja agar bekerja dengan penuh dedikasi dan keikhlasan.
KPU Papua Pegunungan Dorong Konsistensi Kegiatan Ibadah Rutin
Kegiatan ibadah bersama ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin dan konsisten di lingkungan KPU se-Papua Pegunungan. Melalui kegiatan tersebut, KPU Papua Pegunungan ingin menumbuhkan suasana kerja yang harmonis, berlandaskan nilai-nilai spiritualitas, serta memperkuat semangat pengabdian pegawai terhadap bangsa dan negara. Kegiatan ini juga menjadi bentuk implementasi nyata dari nilai dasar ASN “BerAKHLAK” — terutama pada nilai Harmonis dan Loyal, dengan menumbuhkan rasa saling menghargai antar pegawai yang berbeda latar belakang agama dan budaya.
Baca juga: Kesetaraan Gender dalam Pemilu, Kunci Demokrasi yang Inklusif