Artikel

10 Cara Efektif Menghilangkan Tinta Pemilu agar Sholat Tetap Sah

Kobakma - Setiap kali pemilu digelar, para pemilih akan mendapatkan tanda tinta ungu di salah satu jarinya setelah mencoblos. Tinta ini menjadi bukti sah bahwa seseorang telah menggunakan hak pilihnya. Namun bagi sebagian umat Islam, keberadaan tinta tersebut menimbulkan pertanyaan: apakah tinta pemilu bisa membuat wudhu dan sholat menjadi tidak sah?

Pertanyaan ini muncul karena dalam Islam, air wudhu harus dapat menyentuh dan membasahi kulit secara sempurna.

Jika ada lapisan di kulit yang menghalangi air, wudhu bisa dianggap tidak sah. Hal ini juga yang menjadi perhatian Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Menurut Cucu Rina Purwaningrum, Marketing & Networking Manager LPPOM MUI, tinta pemilu bisa menjadi penghalang wudhu apabila bahan pembuatannya mengandung zat yang bersifat najis atau membentuk lapisan kedap air di kulit.

“Bahan pembuatannya tentu jangan sampai menggunakan unsur najis. Selain itu, ketahanannya bisa menyebabkan air tidak menembus kulit, sementara syarat wudhu adalah seluruh bagian wajib harus terbasuh air,” jelas Cucu dalam siaran Bincang Halal di kanal YouTube LPPOM MUI.

Baca juga: Mengapa Tinta Pemilu Selalu Berwarna Ungu? Ini Penjelasan dan Sejarahnya

Tips Cara Menghilangkan Tinta Pemilu

Karena itulah, umat Islam disarankan untuk memastikan tinta di jari benar-benar bersih sebelum berwudhu atau sholat.

Berikut ini beberapa cara efektif dan aman untuk menghapus tinta pemilu yang membandel di jari.

1. Menggunakan Alkohol

Alkohol sering digunakan untuk membersihkan noda membandel karena sifatnya yang mudah menguap dan mampu melarutkan tinta.

Cara penggunaannya cukup mudah: tuangkan sedikit alkohol ke kapas atau tisu, kemudian gosokkan perlahan pada jari yang terkena tinta.

Setelah noda hilang, bilas tangan dengan air bersih dan sabun untuk menghilangkan sisa alkohol di kulit.

2. Menghapus dengan Aseton

Aseton, bahan kimia yang umumnya dipakai untuk menghapus kuteks, juga ampuh menghilangkan bekas tinta pemilu.

Teteskan aseton pada kapas dan gosokkan ke jari secara perlahan hingga noda pudar. Namun, hindari penggunaan berlebihan karena aseton bisa membuat kulit kering. Setelah selesai, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

3. Manfaatkan Berbagai Jenis Minyak

Berbagai produk yang berbasis minyak—seperti minyak goreng, minyak telon, atau minyak kelapa—dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan noda tinta pemilu yang sulit hilang.

Caranya, oleskan minyak pilihan Anda secara perlahan dan hati-hati pada kulit jari yang ternoda.

Diamkan selama beberapa menit agar minyak meresap dan bekerja melarutkan tinta.

Setelah itu, gosok dan bersihkan hingga tinta hilang. Kelebihan metode ini adalah minyak tidak membuat kulit jari menjadi kasar.

4. Menggunakan Pasta Gigi

Jika tidak memiliki alkohol atau aseton di rumah, pasta gigi bisa jadi alternatif alami. Kandungan abrasif lembut pada pasta gigi dapat membantu mengangkat sisa tinta di permukaan kulit.

Oleskan pasta gigi pada jari yang terkena tinta, diamkan selama 5–10 menit, lalu gosok perlahan. Setelah itu bilas hingga bersih dengan air.

5. Menggunakan Sabun Cuci Piring

Metode paling umum membersihkan tinta pemilu yaitu dengan sabun cuci piring. Tentu caranya sangat mudah, cukup menggunakan beberapa tetes sabun ke jari yang terkena tinta.

Selanjutnya, kamu bisa mengusap-usap tinta tersebut dengan kain atau spons.

Terakhir, bilas dengan air bersih untuk menyingkirkan sisa-sisa tinta dan sabun yang masih menempel. Bila belum berhasil dalam percobaan pertama, ulangi lagi sampai tinta hilang!

Baca juga: Fakta Menarik Kotak Suara KPU: Tahan Air, Transparan, dan Ramah Lingkungan

6. Membersihkan dengan Cuka

Kandungan asam dalam cuka bisa membantu melarutkan zat warna pada tinta.

Caranya cukup mudah yaitu dengan meneteskan cuka pada kapas, lalu gosokkan pada jari yang masih terdapat noda.

Ulangi hingga bekas tinta memudar. Setelah itu, bilas tangan menggunakan air sabun agar bau cuka hilang.

7. Menggunakan Hand Sanitizer

Hand sanitizer yang mengandung alkohol juga bisa membantu menghapus tinta pemilu, terutama jika tinta baru saja menempel.

Gosokkan hand sanitizer seperti biasa ke jari yang terkena tinta, kemudian lap dengan tisu.

Lakukan beberapa kali sampai noda benar-benar hilang. Selain membersihkan, hand sanitizer juga membantu menjaga kebersihan tangan dari kuman.

8. Campuran Garam dan Lemon

Bahan alami ini terbukti efektif melunturkan warna membandel di kulit. Campurkan garam dengan air perasan lemon hingga menjadi larutan.

Celupkan jari ke dalam campuran tersebut selama beberapa menit, kemudian gosok dengan lembut.

Kandungan asam pada lemon akan melarutkan tinta, sementara tekstur garam membantu mengikis lapisan warnanya.

9. Losion Tubuh atau Losion Anti Nyamuk

Jika bahan kimia terasa terlalu keras di kulit, gunakan losion tubuh atau losion anti nyamuk.

Kandungan minyak di dalamnya bisa membantu melarutkan tinta tanpa menyebabkan iritasi. Oleskan losion secara merata di area yang terkena tinta, diamkan sebentar, lalu gosok perlahan dengan tisu atau kapas.

10. Pasta Baking Soda

Selain untuk mengembangkan kue, baking soda juga efektif membersihkan tinta dari jari tangan.

Langkah pertama, buatlah pasta kental dengan mencampurkan sedikit baking soda dan air.

Kemudian, gosokkan pasta tersebut ke bagian yang ternoda menggunakan jari lainnya atau dengan kain lembut.

Sifat pembersih alami dalam baking soda akan membantu mengikis dan memudarkan noda tinta yang membandel.

Tips Tambahan agar Aman Saat Membersihkan Tinta

Meskipun berbagai bahan di atas efektif, hindari menggosok terlalu keras karena dapat melukai kulit. Pilih cara yang paling sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.

Bila tinta sulit dihapus seluruhnya, cukup pastikan tidak ada lapisan tebal yang menghalangi air wudhu untuk menyentuh kulit. Sisa warna samar yang menempel tidak masalah selama air tetap dapat meresap.

Selain itu, penting untuk diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memastikan tinta yang digunakan bersertifikat halal dan aman.

Namun, tetap disarankan untuk membersihkan tinta dengan hati-hati sebelum beribadah agar ibadah menjadi lebih tenang dan khusyuk.

Dengan berbagai cara di atas, umat Islam tidak perlu khawatir lagi soal sah tidaknya wudhu atau sholat setelah mencoblos.

Membersihkan tinta dengan benar menjadi bentuk kehati-hatian dan tanggung jawab terhadap kebersihan diri sebelum beribadah. (GSP)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 6 kali