Ir. Soekarno: Biografi dan Pengaruhnya terhadap Indonesia
Wamena — Indonesia adalah salah satu dari banyak negara di dunia yang menganut sistem pemerintahan presidensial dengan bentuk negara kesatuan Republik dimana presiden adalah seorang kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Dengan adanya pemisahan tiga kekuasaan yaitu Eksekutif, Legislatif dan juga Yudikatif. Lembaga Eksekutif adalah Lembaga yang berkuasa dan bertugas dalam melaksanakan Undang- Undang. Salah satu bagian dari Lembaga Eksekutif yaitu Presiden. Indonesia sendiri sejak awal dimasa kemerdekaan hingga saat ini sudah ada delapan kali dalam pergantian Presiden. Salah satu presiden yang cukup dikenal oleh masyarakat luas yaitu; Ir. Soekarno, atau yang akrab dikenal sebagai Bung Karno. Bung Karno adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia dikenal sebagai proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia. Melalui gagasan, perjuangan, dan kepemimpinannya, Soekarno berhasil membawa bangsa Indonesia keluar dari penjajahan menuju kemerdekaan yang berdaulat hingga saat ini.
Biografi Singkat Ir. Soekarno
Ir. Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya, Raden Sukemi Sosrodihardjo, adalah seorang guru, sementara ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari Bali.
Sejak muda, Soekarno dikenal sebagai pribadi cerdas dan nasionalis. Ia menempuh pendidikan di Hollands Inlandse School (HIS), kemudian melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS) di Surabaya. Di sinilah ia mulai mengenal ide-ide perjuangan dan nasionalisme melalui tokoh-tokoh seperti H.O.S. Tjokroaminoto.
Setelah lulus dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) pada tahun 1926, ia memperoleh gelar Insinyur dan mulai aktif dalam dunia politik dengan mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927.
Baca juga: Dari Medan Juang ke Demokrasi: Teladan Nasionalisme Prabowo
Perjuangan Ir. Soekarno Menuju Kemerdekaan Indonesia
Sebagai pemimpin Partai Nasional Indonesia (PNI) , Soekarno gigih dan semangatnya tidak pernah padam dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Akibat aktivitas politiknya yang dianggap berbahaya oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan semangat pergerakan kemerdekaan, ia beberapa kali dipenjara dan diasingkan, seperti di Ende (Flores) dan Bengkulu. Namun semangat perjuangannya tidak pernah hilang.
Pada 17 Agustus 1945, bersama dengan Drs. Mohammad Hatta, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tindakan heroik ini menandai lahirnya negara Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Pada 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno resmi menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama secara aklamasi pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pemilihan tersebut dilakukan tanpa proses pemungutan suara berdasarkan usulan dari Otto Iskandardinata. Pemilihan Aklamasi dilakukan atas dasar situasi negara yang baru merdeka dan kebutuhan mendesak akan kepemimpinan yang kuat serta stabil.
Baca juga: Mengenal Paus Fransiskus: Kisah Hidup Pemimpin Gereja Katolik yang Rendah Hati
Pengaruh Ir. Soekarno terhadap Indonesia
Ir. Soekarno atau yang lebih dikenal dengan Bung Karno memiliki banyak pengaruh besar terhadap Negara Indonesia itu sendiri selain itu memiliki dedikasi yang cukup besar pengaruhnya terhadap Kemerdekaan Indonesia. Salah satu pengaruh Ir Soekarno bagi Negara Indonesia, yaitu;
- Pemersatu Bangsa
Soekarno memiliki peran sentral dalam menyatukan Bangsa Indonesia yang sifatnya Heterogen dimana terdiri dari banyak agama,suku dan budaya dalam semangat Bhineka Tunggal Ika yang dapat dilihat dari berbagai Tindakan dan gagasannya yang konkret yaitu dengan merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara serta memperkenalkan 5 (lima) prinsip Falsafah hidup bangsa yang berupa; Ketuhanan yang maha esa, Kebangsaan Indonesia, Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi serta Kesejahteraan Sosial. Selain itu, Ir.Soekarno juga terus mendorong persatuan dan kesatuan bangsa dan memahami bahwa Indonesia dibentuk dari geografis, ekologis dan juga historis yang unik. - Pemikir Besar dan Ideolog
Gagasan Pancasila yang dirumuskan Soekarno menjadi dasar ideologi negara dan panduan hidup bangsa Indonesia hingga kini. Sebelum disepakatinya Pancasila sebagai dasar negara yang dikenal hingga saat ini, Ir. Soekarno juga merumuskan Marhaenisme, Nasakom, dan Indonesia Berdikari, namun setelaah ditelaah dan dianalisis oleh banyak tokoh bangsa. Pancasila adalah ideologi yang sangat tepat untuk di jadikan Dasar Negara karena sifatnya yang universal dan mencakup semua elemen yang ada di Indonesia. - Simbol Nasionalisme dan Anti-Kolonialisme
Di kancah internasional, Soekarno dikenal sebagai pemimpin dunia ketiga yang vokal menentang penjajahan. Ia turut menggagas Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung sebagai simbol solidaritas negara-negara yang baru merdeka. - Arsitek Identitas Nasional
Selain sebagai perancang Dasar Negara, Ir.Soekarno juga merancang fisik bangunan- bangunan monumental seperti Monumen Nasional (Monas) dan juga bangunan Masjid Istiqlal di Jakarta. Ir. Soekarno memadukan konsep ideologis dan visi arsitektur monumental melalui karya Arsitektural tersebut. Selain itu Melalui pidato-pidato dan kebijakan politiknya, Soekarno menanamkan rasa bangga terhadap identitas Indonesia, membangun kesadaran nasional dan semangat gotong royong.
Warisan dan Peninggalan Soekarno bagi Generasi Bangsa
Warisan terbesar Soekarno tidak hanya berupa kemerdekaan, tetapi juga semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air. Banyak generasi muda kini kembali mempelajari ajaran dan pidato-pidato Bung Karno sebagai inspirasi untuk membangun bangsa di era modern. Ir. Soekarno bukan sekadar tokoh sejarah, melainkan simbol perjuangan, keberanian, dan kecintaan terhadap Indonesia. Biografi dan perjuangannya menjadi sumber inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga persatuan, berjuang demi keadilan, dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sejati.
Baca juga: Ki Hajar Dewantara: Pelopor Pejuang Pendidikan Indonesia