Nasionalisme Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Wamena — Nasionalisme merupakan salah satu nilai dasar yang menjadi perekat bangsa Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, semangat nasionalisme menjadi fondasi penting untuk menjaga persatuan, kedaulatan, dan identitas bangsa. Melalui pemahaman yang benar, nilai nasionalisme dapat terus hidup dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli
Secara umum, nasionalisme adalah paham yang menumbuhkan kesadaran cinta tanah air, kesetiaan kepada bangsa, serta keinginan untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatan negara. Paham ini muncul dari rasa memiliki terhadap tanah air, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan.
Beberapa ahli memberikan pandangan yang memperkaya makna nasionalisme:
- Ernest Renan berpendapat bahwa nasionalisme adalah keinginan untuk hidup bersama yang dibentuk oleh pengalaman sejarah dan cita-cita yang sama.
- Benedict Anderson menyebut bangsa sebagai “komunitas yang dibayangkan (imagined community)”, di mana setiap warga negara memiliki rasa persaudaraan meski tidak saling mengenal secara langsung.
- Soekarno, Proklamator Indonesia, menjelaskan bahwa nasionalisme adalah cinta yang aktif terhadap tanah air dan keinginan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Dari berbagai pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nasionalisme bukan hanya tentang simbol-simbol negara, tetapi juga tentang rasa tanggung jawab dan pengabdian terhadap kemajuan bangsa.
Tujuan dan Fungsi Nasionalisme
Tujuan utama nasionalisme adalah menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar masyarakat memiliki semangat untuk bekerja bersama mencapai cita-cita nasional. Selain itu, nasionalisme juga berfungsi sebagai:
- Perekat sosial dan budaya, yang menyatukan berbagai suku, agama, dan adat istiadat dalam satu ikatan kebangsaan.
- Motivasi perjuangan bangsa, baik dalam melawan penjajahan di masa lalu maupun menghadapi tantangan global saat ini.
- Bentuk tanggung jawab warga negara, untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan menjaga kedaulatan negara.
- Pelindung identitas nasional, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri di tengah pengaruh budaya asing.
Baca juga: Semangat Usman dan Harun: Teladan Nasionalisme dan Demokrasi Bangsa
Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Nasionalisme tidak hanya diwujudkan melalui peringatan hari besar seperti Hari Kemerdekaan, tetapi juga dalam tindakan kecil sehari-hari. Berikut beberapa contoh penerapan sikap nasionalisme:
- Menghargai dan menggunakan produk dalam negeri, sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian nasional.
- Menjaga persatuan dan toleransi antar sesama warga negara, tanpa membedakan latar belakang.
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan gotong royong, yang mencerminkan nilai solidaritas bangsa.
- Menjaga lingkungan dan sumber daya alam Indonesia, sebagai wujud tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
- Menjunjung tinggi bahasa Indonesia, serta melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional.
Baca juga: Dari Medan Juang ke Demokrasi: Teladan Nasionalisme Prabowo
Cara Menumbuhkan Nasionalisme
Menumbuhkan rasa nasionalisme berarti menanamkan kecintaan terhadap tanah air dan semangat untuk menjaga persatuan bangsa. Cara-cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Mempelajari sejarah bangsa
Dengan memahami perjuangan para pahlawan, kita akan lebih menghargai kemerdekaan dan nilai-nilai kebangsaan.
- Menghargai keberagaman
Indonesia kaya akan suku, bahasa, dan budaya. Sikap toleran dan menghormati perbedaan merupakan wujud nyata nasionalisme.
- Menggunakan produk dalam negeri
Mendukung ekonomi nasional dengan membeli dan mempromosikan produk lokal.
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan gotong royong
Membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku atau agama memperkuat rasa kebersamaan bangsa.
- Menjaga nama baik bangsa di dalam dan luar negeri
Baik di dunia nyata maupun digital, kita bisa menunjukkan sikap sopan, menghargai hukum, dan menjadi warga negara yang baik.
- Mematuhi peraturan dan berkontribusi positif
Disiplin, taat hukum, dan ikut menjaga ketertiban umum adalah bentuk nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Nasionalisme dan Patriotisme
|
Aspek |
Nasionalisme |
Patriotisme |
|
Pengertian |
Rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air yang diwujudkan dalam semangat persatuan dan pembangunan. |
Rasa cinta tanah air yang ditunjukkan melalui keberanian berkorban untuk bangsa dan negara. |
|
Fokus utama |
Kesetiaan dan kebanggaan terhadap identitas bangsa (kebudayaan, bahasa, dan persatuan). |
Tindakan nyata dalam membela dan mempertahankan negara, terutama saat terancam. |
|
Sifat |
Lebih bersifat emosional dan ideologis — membangun rasa memiliki terhadap bangsa. |
Lebih bersifat praktis dan heroik — diwujudkan dalam aksi nyata dan pengorbanan. |
|
Contoh |
Bangga menggunakan bahasa Indonesia, menghormati simbol negara, menjaga persatuan. |
Rela berjuang di medan perang, menolong korban bencana, membela kebenaran demi bangsa. |