Artikel

Tujuan Negara Indonesia: Dari UUD 1945 hingga Implementasi Masa Kini

Wamena — Negara dibentuk untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya dengan cara menjamin ketertiban umum, melindungi hak-hak warga, serta menciptakan kehidupan warga negara yang adil dan makmur. Tujuan ini harus dijadikan sebagai dasar atas setiap penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan sebuah negara. Di Indonesia, tujuan dari pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara konstitusional dicantumkan pada alinea ke-empat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Prof. Miriam Budiardjo seorang ahli politik Indonesia menerangkan bahwa tujuan dibentuknya sebuah negara adalah merupakan cita-cita bersama sebagai arah penyelenggaraan pemerintahan dan politik di negara tersebut. Disisi lain, pakar politik lainnya bernama Prof. Notonagoro menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya negara Indonesia bersifat menyeluruh, yaitu mencakup tujuan untuk perlindungan rakyat, kesejahteraan sosial, pendidikan yang merata, hingga mewujudkan perdamaian dunia.

Dapat ditarik benang merah bahwa, tujuan dibentuknya negara Indonesia adalah sebagai pedoman moral dan politik dalam membangun bangsa. Tujuan ini menjadi menjadi navigator untuk menuntun setiap langkah para penyelenggara negara agar keadilan, kesejahteraan, dan persatuan selalu menjadi jiwa dalam perjalanan demokrasi Indonesia sebagai negara.

Makna Empat Tujuan Negara Indonesia Menurut Pembukaan UUD 1945

Empat tujuan negara yang tercantum dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi dasar utama arah pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan Indonesia. Rumusan ini selain sebagai pedoman konstitusional, juga merupakan cita-cita luhur para pendiri bangsa, empat tujuan negara Indonesia antara lain;

  1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Tujuan pertama ini merupakan penegasan bahwa negara hadir adalah untuk menjaga kedaulatan, keamanan, serta keutuhan wilayahnya dari segala bentuk ancaman baik internal maupun eksternal.
  2. Memajukan kesejahteraan umum. Tujuan kedua ini menyatakan bahwa negara berkewajiban memastikan setiap warganya memiliki akses yang merata terhadap ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Oleh karena itu, negara wajib mendorong seluruh penyelenggara negara di semua tingkatan untuk mengupayakan pemerataan pembangunan termasuk infrastruktur agar kesejahteraan tidak hanya bisa dinikmati oleh kelompok atau wilayah tertentu saja.
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan ketiga ini menekankan bahwa pendidikan adalah sarana utama untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Melalui pendidikan, rakyat Indonesia mampu berpikir kritis, kreatif, dan berkarakter, serta dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan terakhir pembentukan negara Indonesia yaitu menunjukkan pandangan bangsa Indonesia yang mencintai perdamaian serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Bangsa Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia baik di tingkat nasional maupun internasional dengan berbagai cara, salah satunya menghormati dan  menjalin hubungan bilateral/multilateral dengan negara lain.

Baca juga: Warga Negara: Defenisi, Hak dan Kewajibannya Menurut UUD 1945

Contoh Implementasi Tujuan Negara dalam Kehidupan

Empat tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 terus diwujudkan melalui berbagai kebijakan pemerintah di berbagai aspek, berikut uraiannya;

  • Aspek Perlindungan terhadap Bangsa, pemerintah memperkuat ketahanan nasional melalui pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan penguatan sistem keamanan dengan melibatkan masyarakat. Contoh program pemerintah seperti BPJS Kesehatan, bantuan sosial, hingga penanganan bencana menjadi contoh nyata implementasi tujuan negara dalam aspek pemberian perlindungan kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
  • Aspek Kesejahteraan Umum, contoh implementasinya tercermin dari upaya pemerataan pembangunan oleh pemerintah di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan jaringan listrik di pedesaan akan membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat. Contoh lain dari implementasi tujuan negara oleh penyelenggara negara yaitu pemerintah adalah pemberdayaan UMKM dan pertanian lokal untuk mendorong dan meningkatkan kemandirian ekonomi rakyat.
  • Aspek Pendidikan, program-program pemerintah seperti Kampus Merdeka hingga beasiswa afirmasi menunjukkan tekad negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan saat ini tidak hanya berorientasi pada pendidikan akademik, namun juga mencakup penguatan karakter dan literasi digital bagi generasi muda agar siap menghadapi tantangan zaman di era digitalisasi ini.
  • Aspek Penyelenggaraan Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara dengan tugas utama menyelenggarakan pemilu, memegang peran penting dalam mewujudkan keadilan dan kedaulatan rakyat. Melalui pemilu yang jujur, adil, dan transparan, negara memastikan partisipasi warga dalam menentukan arah pemerintahan secara demokratis.

Tantangan dalam Mewujudkan Tujuan Negara

Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan dalam mewujudkan tujuan negara, berikut sejumlah tantangan mulai dari yang bersifat struktural hingga tantangan sosial;

  1. Ketimpangan sosial dan ekonomi, adanya ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan atau antara wilayah barat dan timur Indonesia terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan menyebabkan sebagian wilayah di Indonesia masih terus tertinggal.
  2. Praktik korupsi, masih menjadi ancaman terbesar untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan adil. Penyalahgunaan wewenang dan lemahnya pengawasan publik terus menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Tentu saja hal ini juga memperlambat laju reformasi birokrasi di Indonesia.
  3. Menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara, terutama di tengah arus digitalisasi dan informasi yang serba cepat. Polarisasi politik, penyebaran hoaks, dan menipisnya rasa toleransi antar warga merupakan sinyal bahwa nilai persatuan di Indonesia harus terus diperkuat.

Baca juga: Mengenal Tugas dan Wewenang Presiden Republik Indonesia Berdasarkan UUD 1945

Peran Masyarakat dalam Mendukung Tujuan Negara

Sesungguhnya untuk mewujudkan tujuan negara sebagai cita-cita nasional adalah tugas bersama seluruh warga negara, bukan hanya pemerintah saja. Dimulai dari generasi muda, sebagai penerus bangsa dan agen perubahan, memiliki peran sebagai garda terdepan dalam menghadapi tantangan masa depan. Di sisi lain, jajaran pegawai KPU sebagai penyelenggara pemilu juga memegang peran strategis dalam memastikan proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan transparan.

Partisipasi masyarakat pada bidang keahlian masing-masing dalam menghargai perbedaan, serta menegakkan nilai-nilai keadilan dan persatuan merupakan bagian nyata dari upaya bersama mencapai tujuan negara Indonesia sebagai cita-cita nasional bersama. Kolaborasi antar setiap pihak, semangat gotong royong adalah kekuatan utama menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 2,329 kali