Artikel

Simulasi TPS Pemilu 2024: Mengapa Penting dan Bagaimana Dilakukan?

Jayawijaya Sebelum hari pemungutan suara tiba, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh Indonesia menjalankan satu agenda penting: simulasi TPS. Kegiatan ini tercantum dalam Panduan KPPS Pemilu 2024 dan menjadi salah satu kunci sukses penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Simulasi bukan sekadar latihan. Ia adalah proses memastikan seluruh petugas memahami peran, alur kerja, dan tantangan nyata yang mungkin muncul pada hari-H pemungutan suara. Bagi masyarakat, simulasi juga menjadi ruang edukasi yang membantu mereka mengenali proses memilih di TPS.

Artikel ini membahas tuntas apa itu simulasi TPS, bagaimana tahapan pelaksanaannya, dan mengapa praktik ini sangat penting bagi KPPS maupun pemilih.

Baca juga: KPPS Papua Pegunungan dan TPS Sistem Noken: Harmoni Kearifan Lokal dalam Demokrasi Nasional

Apa Itu Simulasi TPS?

Simulasi TPS adalah kegiatan latihan yang dilakukan oleh KPPS dengan merekonstruksi seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara. Seluruh rangkaian disimulasikan sedekat mungkin dengan kondisi nyata, mulai dari pemilih datang membawa undangan (C-Pemberitahuan) hingga penghitungan suara.

Simulasi biasanya melibatkan:

  • Seluruh anggota KPPS (KPPS 1 sampai KPPS 7)
  • Linmas
  • Saksi partai politik/ calon
  • Ketua dan staf PPS atau PPK
  • Warga sekitar sebagai pemilih latihan

Mengapa Simulasi TPS Penting?

Simulasi TPS memiliki sejumlah manfaat krusial:

1. Memastikan KPPS Menguasai Tugas dengan Baik

Setiap anggota KPPS memiliki fungsi yang berbeda. Melalui simulasi, mereka akan memahami: siapa yang memeriksa daftar hadir, siapa yang membagikan surat suara, siapa yang bertugas mencatat kejadian khusus, siapa yang menginput data ke Sirekap.

Simulasi membuat KPPS tidak canggung dan siap bekerja efektif pada hari pemungutan suara.

2. Mencegah Kesalahan Teknis pada Hari-H

Latihan membantu KPPS menghindari kesalahan seperti: salah memberikan surat suara, tidak menandatangani surat suara, salah mencatat formulir, kesulitan menggunakan Sirekap, kekeliruan dalam proses penghitungan.

Kekeliruan kecil dapat berdampak besar pada legitimasi hasil pemilu.

3. Melatih Penggunaan Aplikasi Sirekap

Panduan KPPS menegaskan penggunaan Sirekap sebagai alat bantu. Simulasi memungkinkan KPPS: memotret formulir dengan benar, mengunggah hasil, memastikan jaringan dan peralatan siap.

4. Mengedukasi Masyarakat tentang Proses Memilih

Simulasi sering dibuat terbuka untuk umum. Hal ini membantu masyarakat memahami:

  • cara mengantre,
  • cara menerima surat suara,
  • cara mencoblos yang benar,
  • apa yang terjadi setelah memasukkan surat suara ke kotak.

Edukasi ini penting untuk mengurangi surat suara tidak sah.

5. Menguji Alur TPS dan Penataan Ruangan

Simulasi membantu menguji:

  • posisi kotak suara,
  • bilik suara,
  • meja KPPS,
  • jalur keluar-masuk,
  • serta area privasi pemilih.

Jika ada kekurangan, bisa langsung diperbaiki sebelum hari pemungutan suara.

Baca juga: Panduan Lengkap Tugas KPPS 1 sampai 7: Peran dan Tanggung Jawab saat di TPS

Tahapan Simulasi TPS Pemilu 2024

Berikut adalah tahapan simulasi sesuai dengan sistem kerja di Panduan KPPS:

1. Pembukaan dan Persiapan TPS

KPPS menyusun meja KPPS, bilik suara, kotak suara, papan pengumuman, daftar hadir (Model C Daftar Hadir), formulir C. Petugas Linmas mengatur keamanan dan jalur pemilih.

2. Pendaftaran dan Pemeriksaan Identitas

Dalam simulasi:

  • Pemilih latihan datang membawa identitas,
  • KPPS 1 memeriksa daftar hadir DPT, DPTb, atau DPK,
  • KPPS 2 memberikan tanda hadir.

3. Pembagian Surat Suara

KPPS 3 bertugas memanggil pemilih, memberikan surat suara, memastikan surat suara ditandatangani, mengarahkan pemilih ke bilik.

4. Proses di Bilik Suara

Pemilih belajar membuka surat suara dengan hati-hati, mencoblos sesuai aturan, melipat kembali surat suara, menjaga kerahasiaan pilihan.

5. Memasukkan Surat Suara ke Kotak Suara

Setelah mencoblos pemilih memasukkan surat suara ke kotak sesuai jenis pemilihan (DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Presiden/Wapres), KPPS 5 membubuhkan tinta pada jari pemilih.

6. Penghitungan Suara

KPPS 7 mensimulasikan proses penghitungan: membuka kotak suara, menghitung surat suara, mencatat hasil, membuat video atau foto hitung suara sebagai latihan input ke Sirekap.

Manfaat Simulasi bagi KPU dan Masyarakat

Simulasi bukan hanya untuk KPPS, tetapi memberikan manfaat lebih luas:

  1. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap TPS
    Masyarakat melihat bahwa KPPS bekerja jujur, profesional, dan transparan.
  2. Mengurangi potensi konflik
    Ketika prosedur dipahami semua pihak, risiko kesalahpahaman dapat ditekan.
  3. Memastikan kesiapan logistik
    Simulasi membantu mengidentifikasi kekurangan logistik sebelum hari pemungutan suara.

Simulasi TPS adalah bagian penting dari keberhasilan Pemilu 2024. KPPS dapat bekerja lebih terampil, pemilih memahami proses dengan baik, dan KPU dapat memastikan seluruh mekanisme pemungutan suara berjalan sesuai standar nasional.

Dengan simulasi yang matang, Pemilu tidak hanya berjalan lancar—tetapi juga lebih transparan, akuntabel, dan dipercaya masyarakat. (GSP)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 17 kali