Berita Terkini

Monev KPU Papua Pegunungan 2025: Yahukimo Unggul, Dua Daerah Merosot

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program pada delapan KPU kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan menunjukkan hasil yang beragam hingga September 2025. Berdasarkan data E-Monev Bappenas, capaian masing-masing kabupaten mencerminkan tingkat efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program di triwulan ketiga Tahun Anggaran 2025.

Yahukimo Terdepan dalam Realisasi

KPU Kabupaten Yahukimo mencatatkan realisasi tertinggi sebesar 96,6%, menjadikannya sebagai yang paling unggul dalam pelaksanaan program. Angka ini menunjukkan pelaksanaan kegiatan yang tepat waktu dan penggunaan anggaran yang efisien, sekaligus menjadi tolok ukur bagi KPU lainnya di Papua Pegunungan.

Menyusul di posisi kedua adalah KPU Kabupaten Jayawijaya dengan capaian 92,5%, juga tergolong dalam kategori Sangat Baik. Kedua kabupaten ini berhasil melampaui batas realisasi 90%, yang mencerminkan komitmen kuat dalam mewujudkan target program.

Empat Kabupaten Berstatus “Baik”                    

Empat kabupaten masuk dalam kategori Baik, yakni dengan capaian realisasi antara 80% hingga 90%. KPU Lanny Jaya memimpin kelompok ini dengan 89,1%, disusul oleh Nduga (87,7%) dan Tolikara (84,7%).

Sementara itu, KPU Yalimo mencatatkan realisasi 79,8%, sedikit di bawah batas kategori Baik, namun masih dianggap Cukup. Posisi ini menunjukkan bahwa terdapat ruang perbaikan untuk mencapai kategori lebih tinggi di akhir tahun.

Pegunungan Bintang dan Mamberamo Tengah Jadi Perhatian

Kondisi berbeda terjadi pada KPU Pegunungan Bintang dan Mamberamo Tengah, yang masih berada di bawah angka 75% realisasi, menempatkan mereka dalam kategori Perlu Peningkatan. Khususnya Mamberamo Tengah, dengan realisasi sangat rendah di angka 23,3%. Hal ini disebabkan oleh rendahnya realisasi Hibah Pilkada 2024 yang tercatat dalam DIPA, yang secara signifikan memengaruhi keseluruhan persentase realisasi keuangan.

Perlu Evaluasi Mendalam

Kasubag Perencanaan, Data dan Informasi Provinsi Papua Pegunungan, Fadhillah Rizkiawaty Jamil menjelaskan bahwa:

“Capaian di atas 80% menunjukkan kinerja yang solid dari masing-masing subbagian, terutama dalam koordinasi antar Bagian Perencanaan, Penganggaran, dan Keuangan. Namun, tetap dibutuhkan evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang membuat sebagian daerah belum mencapai target hingga September 2025.”

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 50 kali