Berita Terkini

KPU Provinsi Papua Pegunungan Berupaya Menepis Citra Konflik, Teguhkan Komitmen pada Demokrasi dan Perdamaian

Wamena, — KPU Provinsi Papua Pegunungan menegaskan komitmennya untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas di seluruh wilayah pegunungan tengah Papua. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam membangun citra baru Papua Pegunungan sebagai daerah demokratis dan berkeadaban, sekaligus menepis pandangan yang selama ini mengaitkan wilayah ini dengan konflik dan ketegangan politik.

Ketua KPU Provinsi Papua Pegunungan, Daniel Jingga, menyampaikan bahwa lembaganya terus berbenah dari dalam dengan melakukan transformasi menyeluruh terhadap pola kerja, budaya organisasi, serta sistem pengelolaan kelembagaan. Menurutnya, KPU tidak hanya bertugas menyelenggarakan pemilu, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membangun kesadaran demokrasi dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses politik yang damai dan bermartabat.

“Kami ingin menghapus stigma bahwa Papua Pegunungan identik dengan konflik. Kami ingin menghadirkan wajah baru — wajah KPU yang melayani, profesional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan transparansi dalam setiap tahapan pemilu,” ujar Daniel Jingga dalam keterangannya di Wamena.

Lebih lanjut, Daniel menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis tengah dilakukan untuk memperkuat kualitas penyelenggaraan pemilu di wilayah pegunungan. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), penguatan koordinasi lintas lembaga, serta internalisasi nilai-nilai integritas di lingkungan kerja KPU.

Selain itu, KPU Papua Pegunungan juga aktif melakukan pendekatan kultural dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil dalam setiap tahapan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap pentingnya pemilu yang damai dan bermartabat.

“Kami tidak mungkin bekerja sendiri. Keberhasilan penyelenggaraan pemilu di Papua Pegunungan membutuhkan dukungan semua pihak — pemerintah daerah, aparat keamanan, masyarakat adat, dan generasi muda. Kami bergerak bersama untuk menjaga suara rakyat,” tambahnya.

Transformasi kelembagaan juga tampak dalam berbagai program internal yang dilakukan KPU Papua Pegunungan, seperti apel nilai-nilai demokrasi, pembinaan kedisiplinan pegawai, serta peningkatan sistem pengendalian intern dan akuntabilitas kinerja. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, KPU berupaya menanamkan budaya kerja yang bersih, terbuka, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Langkah ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang tengah digencarkan oleh KPU Republik Indonesia, di mana setiap satuan kerja di daerah diharapkan mampu menjadi pelopor dalam penerapan prinsip integritas, transparansi, dan profesionalitas.

KPU Papua Pegunungan juga terus berinovasi dalam penyebaran informasi publik dengan memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menjangkau pemilih di wilayah terpencil. Edukasi melalui media sosial, radio lokal, serta kegiatan tatap muka di kampung-kampung menjadi bagian dari strategi memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu.

“Demokrasi yang sehat lahir dari masyarakat yang paham dan percaya pada prosesnya. Karena itu, kami ingin memastikan bahwa setiap warga Papua Pegunungan merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan suaranya,” tutur Daniel Jingga menegaskan.

Melalui komitmen tersebut, KPU Provinsi Papua Pegunungan berharap dapat mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang tidak hanya tertib dan sukses secara teknis, tetapi juga bermakna dalam memperkuat persatuan dan perdamaian di Tanah Pegunungan.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 27 kali