
9 Tempat Wisata di Papua Pegunungan yang Memukau dan Wajib Dikunjungi
Wamena - Provinsi Papua Pegunungan dikenal sebagai salah satu wilayah dengan pesona alam dan budaya yang luar biasa di Indonesia. Wilayah ini tidak hanya menyajikan keindahan lanskap yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, tradisi, serta kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini.
Beragam destinasi wisata di wilayah ini menawarkan pengalaman yang unik bagi para wisatawan, baik dari sisi keindahan alam, keanekaragaman hayati, maupun kehidupan masyarakat adat yang sarat nilai budaya.
Wisata Unggulan di Provinsi Papua Pegunungan
Berikut sejumlah destinasi wisata unggulan di Papua Pegunungan yang patut dikunjungi.
1. Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz berada di tiga provinsi: Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Maka, untuk menuju ke sanam bisa melalui di Kamupaten Timika, Wamena, dan Enarotali.
Taman Nasional Lorentz adalah kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara dengan luas mencapai sekitar 2,5 juta hektar. Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, taman ini membentang di sepuluh kabupaten di Papua dan menjadi rumah bagi beragam flora serta fauna khas wilayah tropis pegunungan.
Sedikitnya terdapat 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia yang telah teridentifikasi di kawasan ini, termasuk spesies endemik seperti cenderawasih, kasuari, dan puyuh salju. Selain kekayaan biologisnya, taman ini juga menjadi tempat tinggal bagi sejumlah suku asli seperti Suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan, dan Asmat.
Untuk mencapai kawasan taman nasional, wisatawan dapat melalui tiga pintu masuk, yaitu dari Timika, Wamena, dan Enarotali. Meskipun aksesnya tidak mudah, keindahan alamnya menjadikan perjalanan ini sepadan dengan usaha yang dilakukan.
Baca juga: Provinsi Papua Pegunungan: Profil, Kabupaten, Batas Wilayah, dan Keanekaragaman Alam-Budayanya
2. Danau Habema
Terletak di kaki Gunung Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Danau Habema berada di ketinggian sekitar 3.300 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai salah satu danau tertinggi di Indonesia. Karena letaknya yang tinggi, danau ini dijuluki “Danau di Atas Awan”.
Hamparan padang rumput yang luas, tumbuhan endemik, serta panorama pegunungan yang diselimuti kabut menjadikan suasana di Danau Habema begitu menenangkan. Suhu di wilayah ini bisa mencapai 0 derajat Celcius, sehingga wisatawan disarankan membawa pakaian hangat.
Akses menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan dari Wamena dengan kendaraan khusus, namun keindahan yang disuguhkan membuat setiap perjalanan terasa berharga.
3. Lembah Baliem
Lembah Baliem yang terletak di Pegunungan Jayawijaya dikenal sebagai jantung budaya Papua.
Dihuni oleh tiga suku besar—Dani, Lani, dan Yali—lembah ini menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan kehidupan adat yang autentik.
Setiap bulan Agustus, Lembah Baliem menjadi tuan rumah bagi Festival Lembah Baliem, ajang budaya tahunan yang mempertemukan berbagai suku untuk menampilkan tradisi perang, tarian, musik, dan upacara adat.
Selain menjadi simbol perdamaian antar-suku, festival ini juga menjadi daya tarik wisata unggulan Papua Pegunungan.
4. Mumi Distrik Kurulu
Di Distrik Kurulu, wisatawan dapat menyaksikan mumi kuno milik Suku Dani, salah satunya adalah mumi legendaris Panglima Wim Motok Mabel yang diperkirakan berusia lebih dari 300 tahun.
Proses pengawetan dilakukan dengan cara tradisional, yakni mengoleskan lemak babi dan mengasapi jasad selama ratusan hari.
Mumi ini disimpan dengan penuh penghormatan di Desa Jiwika dan hanya diperlihatkan kepada pengunjung dengan izin khusus dari keluarga adat.
Selain menjadi daya tarik wisata budaya, mumi-mumi ini juga mencerminkan penghormatan mendalam masyarakat Papua terhadap leluhur mereka.
Baca juga: Tari Perang Papua Pegunungan: Warisan Budaya yang Menyatukan Semangat Keberanian dan Persatuan
5. Pasir Putih Aikima
Keunikan alam Lembah Baliem juga tercermin di Pasir Putih Aikima, sebuah fenomena geologis berupa hamparan pasir putih di dataran tinggi tanpa laut.
Pasir ini berasal dari Danau Wiu yang mengering akibat gempa bumi pada tahun 1813.
Pemandangan kontras antara pasir putih, bebatuan karang, serta bunga-bunga liar di sekitarnya menjadikan tempat ini lokasi favorit untuk berfoto.
6. Goa Kontilola
Gua Kontilola terletak di kawasan Lembah Baliem, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Gua ini menjadi salah satu destinasi wisata wajib setelah mengunjungi desa Suku Dani yang memiliki kebudayaan yang khas. Gua tersebut seolah kawasan kerajaan kelelawar.
Goa Kontilola, yang berada di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, menyimpan lukisan-lukisan purba di dindingnya.
Lukisan tersebut dipercaya sebagian masyarakat sebagai peninggalan nenek moyang, sementara sebagian lainnya mengaitkannya dengan kisah-kisah mistis.
Goa ini dihuni oleh ribuan kelelawar dan memiliki pencahayaan alami yang menembus celah batu, menambah keindahan dan keunikan suasana di dalamnya.
7. Bukit Kilise

Bukit Kilise merupakan salah satu perbukitan di daerah Desa Kilise, Yahukimo, Papua. Bukit Ini menawarkan pemandangan yang sangat menarik karena tempat ini selalu tertutup hutan dan pepohonan yang rimbun. Ini membuat tempat ini menjadi salah satu tempat sehingga terlihat sangat indah.
Bukit Kilise menawarkan panorama hutan hijau dan udara pegunungan yang segar. Dari kejauhan, puncak bukit ini kerap tertutup kabut sehingga menciptakan pemandangan menawan.
Desa Kilise juga dikenal sebagai salah satu desa adat yang masih mempertahankan tradisi leluhur seperti rumah honai, perang suku, dan ritual bakar batu—upacara kebersamaan khas masyarakat Papua.
8. Puncak Mandala
Gunung atau Puncak Mandala merupakan salah satu titik tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 4.760 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini termasuk dalam jajaran Pegunungan Bintang dan dikenal dengan sebutan “Mahkota Jayawijaya”.
Jalur pendakiannya cukup menantang dan membutuhkan persiapan matang serta izin resmi, menjadikannya destinasi eksklusif bagi para pencinta alam sejati.
Baca juga: Kabupaten Jayawijaya: Sejarah, Geografi, dan Potensi Alam Papua Pegunungan
9. Goa Seongbuk
Goa Seongbuk merupakan destinasi wisata yang relatif baru ditemukan pada awal 2000-an. Dulunya, goa ini digunakan masyarakat sebagai tempat berlindung saat berburu.
Kini, selain menjadi lokasi wisata alam, goa ini juga berfungsi sebagai tempat ibadah umat Kristiani.
Untuk mencapainya, wisatawan perlu menggunakan helikopter dari Bandara Oksibil sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melalui jalur berbatu.
Dengan ragam potensi wisata alam dan budaya tersebut, Papua Pegunungan menunjukkan pesonanya sebagai kawasan yang kaya, beragam, dan masih sangat alami.
Setiap destinasi tidak hanya memperlihatkan keindahan geografis, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai sosial dan spiritual masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam. (GSP)