Artikel

Kearifan Lokal : Defenisi, Fungsi dan Contohnya di Indonesia

Wamena —Di Setiap daerah memiliki  nilai-nilai luhur yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebagai hasil dari pengalaman, budaya, dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Tiap – tiap daerah khususnya di Indonesia memiliki bentuk kearifan lokal yang berbeda, mencerminkan cara masyarakat menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan sosial. Selain berfungsi sebagai pedoman hidup, kearifan lokal juga menjadi warisan budaya yang berperan penting dalam menjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi.

Definisi Kearifan Lokal Menurut Para Ahli

Kearifan lokal adalah nilai-nilai, norma, dan pengetahuan tradisional yang berkembang di masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun. Kearifan ini menjadi panduan hidup dalam menjaga hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Di tengah kemajuan zaman, kearifan lokal menjadi pondasi penting bagi identitas dan karakter bangsa Indonesia.

1. F.X. Rahyono

Rahyono dalam Kearifan Budaya dalam Kata (2009) mendefinisikan arti kearifan lokal sebagai kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat.

2. Yudie Apriyanto

Menurut Yudie Apriyanto, kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka, pedoman ini bisa tergolong dalam baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Akan tetapi yang pasti setiap masyarakat akan mencoba mentaatinya.

3. Robert Sibarani

Pengertian kearifan lokal antropologi linguistik Robert Sibarani adalah suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari Nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal.

4. Tjahjono

Pengertian kearifan lokal menurut P.E. Tjahjojo dkk. dalam penelitiannya berjudul Pola Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS di Provinsi Bengkulu (2000) adalah suatu sistem nilai dan norma yang disusun, dianut, dipahami dan diaplikasikan masyarakat lokal berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan.

5. Sonny Keraf

Pengertian kearifan lokal menurut Keraf adalah mencakup semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, wawasan, serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupannya di dalam komunitas ekologis. 

Baca juga: Budaya Dialog dan Musyawarah dalam Demokrasi Lokal

6. Paulo Freire

Disebutkan Sulpi Affandy dalam "Penanaman Nilai-nilai kearifan lokal dalam meningkatkan perilaku keberagamaan peserta didik" yang dimuat Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal 2.2 (2017), pendidikan yang berlandaskan kearifan lokal bertujuan untuk mengajarkan peserta didik agar selalu berhubungan langsung dengan realitas yang mereka hadapi.

7. S. Swars

Secara konsep, kearifan lokal menurut S. Swars adalah “bentuk kebijaksanaan manusia yang didasarkan pada filosofi, nilai-nilai, etika, serta pola perilaku yang telah menjadi bagian dari tradisi. Nilai-nilai dalam kearifan lokal dianggap benar dan baik sehingga mampu bertahan lama serta melembaga dalam masyarakat”.

8. Phongphit dan Nantasuwan

Definisi kearifan lokal menurut Phongphit dan Nantasuwan merupakan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Beberapa ciri utama kearifan lokal antara lain:

  1. Berasal dari pengalaman masyarakat setempat.
  2. Bersifat turun-temurun dan diwariskan secara lisan.
  3. Menjadi pedoman dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
  4. Selaras dengan lingkungan alam dan nilai spiritual masyarakat.
  5. Mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan makna.

Fungsi dan Peran Kearifan Lokal

Kearifan lokal memiliki berbagai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat, antara lain:

  1. Sebagai pedoman moral dan etika sosial.
  2. Menjaga keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam.
  3. Menjadi sarana pendidikan budaya bagi generasi muda.
  4. Menumbuhkan rasa kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas.
  5. Memperkuat jati diri dan karakter bangsa.

Contoh Kearifan Lokal di Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia memiliki beragam kearifan lokal yang unik di setiap daerah, antara lain:

  1. Subak (Bali): Sistem irigasi tradisional yang mengatur tata air sawah dengan nilai spiritual dan sosial.
  2. Sasi (Maluku dan Papua): Aturan adat untuk melindungi hasil laut atau hutan dengan melarang pengambilan sumber daya pada waktu tertentu.
  3. Gotong Royong (Jawa): Nilai kebersamaan dalam bekerja tanpa pamrih demi kepentingan bersama.
  4. Dani’s Honai (Papua Pegunungan): Rumah tradisional suku Dani yang mencerminkan kearifan dalam menyesuaikan diri dengan iklim dingin pegunungan.
  5. Huma Betang (Kalimantan Tengah): Sistem kehidupan masyarakat Dayak yang menekankan toleransi, persatuan, dan kehidupan damai.

Kearifan lokal bukan hanya warisan budaya, tetapi juga strategi adaptasi masyarakat terhadap lingkungannya. Melestarikan kearifan lokal berarti menjaga jati diri bangsa Indonesia agar tetap kokoh di tengah tantangan globalisasi.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 60 kali