Artikel

Informasi Lengkap Seleksi CPNS 2026: Jadwal, Formasi, dan Persyaratan Resmi

Wamena - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) saat ini masih melakukan koordinasi terkait jadwal resmi pembukaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026. Hingga kini, belum ada pengumuman final mengenai waktu pendaftaran, jumlah formasi, maupun detail tata cara seleksi.

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa pembahasan masih berlangsung dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Fokus utama BKN saat ini adalah menyelesaikan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu tahun 2024. Setelah tahap tersebut tuntas, pemerintah akan mengkaji kuota dan mekanisme rekrutmen CPNS 2026.

“Belum (ada prioritas formasi). Semua masih dikoordinasikan oleh berbagai kementerian, lembaga, dan Pemda,” ujar Zudan di Makassar, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Apakah PPPK Bisa Diangkat Jadi PNS? Ini Penjelasan Lengkap Sesuai Aturan Terbaru

Prediksi Jadwal dan Kebijakan Formasi CPNS 2026

Berdasarkan Buku Nota Keuangan II Tahun 2026, formasi ASN tahun depan akan berpedoman pada kebijakan zero growth dan minus growth.
Artinya:

  • Zero growth: penerimaan pegawai baru disesuaikan dengan jumlah ASN yang pensiun.
  • Minus growth: penerimaan pegawai baru lebih sedikit dibanding jumlah ASN yang berhenti.

Kebijakan ini menegaskan bahwa rekrutmen CPNS 2026 akan dilakukan dengan prinsip efisiensi, menyesuaikan kebutuhan riil instansi pemerintah. Meskipun demikian, peluang tetap terbuka luas karena masih ada formasi dari tahun 2024 yang belum sepenuhnya terisi — mencapai lebih dari 600 ribu posisi menurut KemenPAN-RB.

Sementara tahun 2025 dipastikan tidak ada rekrutmen CPNS, BKN berharap proses seleksi ASN tetap dapat dilaksanakan setiap tahun atau minimal dua tahun sekali.

“Untuk 2026 kita berharap ada. Kalau bisa setiap tahun ada pengadaan calon ASN, kalau tidak bisa ya dua tahun sekali,” jelas Plt Deputi BKN Aris Windiyanto dalam Forum Tematik Bakohumas (11/10/2025).

Formasi dan Kebutuhan ASN 2026

Meski belum diumumkan resmi, sejumlah prediksi menunjukkan bahwa kebutuhan ASN tahun 2026 bisa mencapai 300.000 hingga 400.000 formasi, dengan prioritas di bidang:

  • Pendidikan (guru, dosen, dan tenaga kependidikan)
  • Kesehatan (dokter, perawat, tenaga medis)
  • Teknis pelayanan publik dan administrasi pemerintahan

Bagi lulusan SMA/SMK, peluang tetap tersedia karena pemerintah juga mempertimbangkan posisi teknis non-gelar seperti:

  • Petugas Pemasyarakatan (Kemenkumham)
  • Pengamat Gunung Api (PVMBG – KESDM)
  • Petugas BMKG
  • Petugas Karantina Hewan/Tumbuhan
  • Satpam dan Petugas Layanan Publik di instansi pusat dan daerah

Sesuai PP Nomor 5 Tahun 2024, PNS golongan II (lulusan SMA/SMK) memiliki kisaran gaji Rp2.184.000 hingga Rp4.125.600, tergantung instansi dan lokasi penempatan.

Baca juga: Gaji PPPK Paruh Waktu 2025: Skema, Tunjangan, dan Perbedaannya dengan PPPK Penuh Waktu

Informasi Seleksi CPNS 2026

Persyaratan Umum CPNS 2026

Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 dan ketentuan BKN serta KemenPAN-RB, pelamar wajib memenuhi beberapa syarat dasar berikut:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun dan maksimal sesuai ketentuan formasi.
  2. Tidak pernah dipidana dengan hukuman penjara 2 tahun atau lebih.
  3. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari PNS/TNI/Polri maupun pegawai swasta.
  4. Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik.
  5. Sehat jasmani dan rohani sesuai persyaratan jabatan.
  6. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

Dokumen yang Wajib Disiapkan:

  1. KTP Elektronik
  2. Kartu Keluarga (KK)
  3. Ijazah dan Transkrip Nilai (legalisir)
  4. Surat Lamaran dan Surat Pernyataan (format instansi)
  5. SKCK
  6. Surat Keterangan Sehat
  7. Pas foto terbaru
  8. Swafoto (selfie) dengan KTP dan Kartu Informasi Akun SSCASN

Alur dan Tahapan Pendaftaran CPNS 2026

Pendaftaran CPNS akan dilakukan secara daring melalui portal resmi SSCASN BKN (sscasn.bkn.go.id) setelah pengumuman dibuka. Tahapannya meliputi:

  1. Registrasi akun SSCASN.
  2. Pemilihan instansi dan formasi sesuai kualifikasi pendidikan.
  3. Unggah dokumen dan verifikasi administrasi.
  4. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
  5. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi peserta yang lolos SKD.
  6. Pengumuman hasil akhir dan penetapan NIP.

Setiap instansi dapat menambahkan persyaratan teknis tambahan sesuai kebutuhan formasi.

Tips Memaksimalkan Peluang Lolos CPNS 2026

  1. Pantau situs resmi: hanya percayai informasi dari bkn.go.id, menpanrb.go.id, dan laman SSCASN.
  2. Siapkan dokumen sedini mungkin, termasuk legalisasi ijazah dan surat keterangan sehat.
  3. Pelajari pola tes SKD dan SKB, terutama Tes Wawasan Kebangsaan, Intelegensi Umum, dan Karakteristik Pribadi.
  4. Pilih formasi dengan cermat, sesuai latar belakang pendidikan dan pengalaman.
  5. Waspadai penipuan — rekrutmen CPNS tidak dipungut biaya dan tidak ada jalur cepat melalui oknum.
  6. Pantau instansi daerah — seperti KPU Kabupaten Jayawijaya yang membuka formasi ASN melalui jalur nasional CPNS dan PPPK dengan kategori Orang Asli Papua (OAP) dan non-OAP.

Baca juga: Gaji KPPS Pemilu dan Pilkada: Tugas, Honor, Santunan, dan Cara Daftar

Catatan untuk Pelamar di Wilayah Papua dan Daerah Terpencil

Bagi pelamar yang menargetkan instansi daerah, termasuk di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jayawijaya, seleksi tetap dilakukan melalui portal nasional SSCASN.

Namun, beberapa daerah di Papua menetapkan kriteria tambahan, seperti formasi khusus OAP. Oleh karena itu, pelamar diimbau untuk:

  • Selalu memantau situs resmi Pemkab dan KPU daerah.
  • Memastikan keaslian pengumuman.
  • Tidak mudah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan.

Hingga awal November 2025, BKN dan KemenPAN-RB belum merilis jadwal resmi CPNS 2026. Namun, arah kebijakan sudah jelas: seleksi akan dilakukan secara efisien dengan prinsip meritokrasi dan berbasis kebutuhan riil instansi.

Formasi diperkirakan besar untuk tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis. Bagi masyarakat yang ingin menjadi ASN, persiapan sejak dini — baik dokumen, mental, maupun pengetahuan — menjadi kunci utama. (GSP)

Referensi Resmi

  1. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
  2. Kementerian PANRB
  3. Portal SSCASN BKN (https://sscasn.bkn.go.id)
  4. Buku Nota Keuangan II Tahun 2026
  5. PP Nomor 5 Tahun 2024 tentang Gaji PNS

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 83,416 kali