Tokoh

Aming Prayitno: Sang Pelukis di Balik Logo KORPRI

Wamena – Nama Aming Prayitno mungkin tidak setenar tokoh seni rupa Indonesia lainnya, namun jejak tangannya melekat kuat dalam identitas bangsa. Dialah sosok di balik logo KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia)—lambang yang sejak 1971 menjadi simbol pengabdian para aparatur sipil negara kepada nusa dan bangsa. Selain sebagai perancang logo bersejarah, Aming juga dikenal sebagai pelukis, dosen seni rupa, dan salah satu tokoh penting dalam perkembangan seni rupa modern Indonesia.

Baca juga: 29 November Hari KORPRI: Sejarah, Makna, dan Peran

Latar Belakang Hidup dan Pendidikan Aming Prayitno

Aming Prayitno lahir di Yogyakarta pada pertengahan abad ke-20, di tengah lingkungan yang kental dengan budaya dan kesenian Jawa. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang kuat pada dunia gambar dan rupa. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya, Aming melanjutkan studi ke Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, yang kini dikenal sebagai Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Di kampus inilah bakat dan wawasan seninya berkembang pesat. Ia banyak belajar dari dosen-dosen besar seni rupa seperti Affandi dan Soedjojono, yang menanamkan nilai kebebasan berekspresi dalam seni. Setelah lulus, Aming tidak hanya aktif berkarya sebagai pelukis, tetapi juga mengabdikan diri sebagai pengajar di almamaternya, membimbing generasi muda untuk berpikir kritis dan kreatif lewat seni rupa.

Karier Seni Rupa: Gerakan Seni Rupa Baru dan Pameran Nasional/Internasional

Pada era 1970-an, Aming Prayitno ikut menjadi bagian dari dinamika Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, sebuah pergerakan yang menentang dominasi gaya seni lukis konvensional dan memperjuangkan ekspresi seni yang lebih bebas, konseptual, serta menyentuh isu sosial.

Lewat karya-karyanya, Aming menampilkan keberanian menantang norma estetik yang mapan. Ia sering bereksperimen dengan medium, warna, dan bentuk. Karyanya tidak hanya dipamerkan di berbagai pameran nasional, tetapi juga mendapat tempat di beberapa pameran internasional, memperkenalkan semangat pembaruan seni Indonesia di kancah global.

Makna dan Proses Penciptaan Logo KORPRI

Pada tahun 1971, ketika pemerintah Indonesia mengadakan sayembara desain logo KORPRI, Aming Prayitno ikut serta dengan pendekatan simbolik yang mendalam. Dari ratusan karya yang masuk, desain ciptaannya terpilih sebagai pemenang nasional.

Logo yang ia buat bukan sekadar lambang, tetapi filosofi pengabdian dan kesetiaan ASN terhadap negara.

  • Pohon beringin melambangkan tempat berteduh, keadilan, dan persatuan.
     
  • Tali simpul di bawah beringin menggambarkan tekad kuat untuk bersatu.
     
  • Tiga akar besar mencerminkan Pancasila sebagai dasar negara.
     
  • Sayap dan garis-garis halus menunjukkan semangat pelayanan, disiplin, dan semangat kerja.

Aming mengaku, proses perancangan logo itu memerlukan waktu lama. Ia menggali nilai-nilai ideologis dan estetika khas Indonesia agar lambang KORPRI tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna secara filosofis dan spiritual. Kini, logo tersebut hadir di seluruh instansi pemerintahan—sebuah warisan visual yang tak lekang oleh zaman.

Baca juga: Makna dan Arti Logo KORPRI: Simbol Pengabdian dan Loyalitas ASN

Karya-Karya Terkemuka dan Penghargaan yang Diperoleh

Selain logo KORPRI, Aming Prayitno dikenal lewat sejumlah lukisan dan karya desain yang menonjolkan kekayaan budaya Indonesia. Lukisannya kerap menampilkan tema-tema sosial, kemanusiaan, dan keindahan alam Nusantara.

Beberapa karyanya pernah dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Taman Budaya Yogyakarta, dan pameran seni ASEAN. Ia juga menerima berbagai penghargaan dari dunia akademik dan lembaga kebudayaan, sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap perkembangan seni rupa Indonesia dan dedikasinya dalam pendidikan seni.

Warisan dan Pengaruh Aming Prayitno dalam Seni Indonesia

Sebagai pelukis dan pendidik, Aming Prayitno meninggalkan warisan yang mendalam bagi dunia seni rupa Indonesia. Ia dikenal sebagai seniman yang rendah hati, disiplin, dan berpikiran terbuka, serta sosok guru yang menginspirasi banyak seniman muda di ISI Yogyakarta.

Karya dan pemikirannya menegaskan bahwa seni tidak hanya untuk keindahan, tetapi juga untuk membentuk karakter bangsa. Melalui simbol KORPRI yang diciptakannya, Aming berhasil menghadirkan karya yang menjadi bagian dari kehidupan jutaan aparatur negara—menjadi pengingat akan tanggung jawab dan semangat pengabdian pada Indonesia.

Baca juga: Mumi Jiwika: Warisan Budaya Suku Dani di Lembah Baliem

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 62 kali