Begini Proses Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS
Kobagma - Penghitungan suara merupakan tahapan krusial dalam Pemilu yang menentukan hasil pilihan rakyat. Proses ini dilaksanakan secara terbuka, transparan, dan dapat diawasi oleh berbagai pihak untuk menjamin integritas Pemilu. Di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), penghitungan suara menjadi tanggung jawab Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setelah seluruh pemilih selesai menggunakan hak pilihnya.
Agar masyarakat memahami dan percaya terhadap hasil Pemilu, penting untuk mengetahui prosedur penghitungan suara Pemilu 2024 di TPS sebagaimana diatur dalam ketentuan KPU.
Baca juga: Tugas dan Wewenang KPPS Pemilu 2024: Rincian Lengkap Anggota 1-7, Gaji, dan Aturan Terbaru
Waktu dan Persiapan Penghitungan Suara
Penghitungan suara dilaksanakan setelah pemungutan suara berakhir pada hari yang sama di TPS. Sebelum proses dimulai, Ketua KPPS memastikan bahwa:
- Pemungutan suara telah dinyatakan selesai,
- Seluruh perlengkapan penghitungan suara tersedia,
- Saksi peserta Pemilu dan Pengawas TPS telah berada di lokasi.
KPPS kemudian mengumumkan bahwa proses penghitungan suara akan segera dimulai dan dapat disaksikan oleh masyarakat yang hadir sesuai ketentuan.
Pembukaan Kotak Suara
Tahap awal penghitungan suara diawali dengan pembukaan kotak suara. Ketua KPPS membuka kotak suara satu per satu di hadapan anggota KPPS, saksi, dan Pengawas TPS.
Sebelum dibuka, KPPS memastikan bahwa:
- Kotak suara masih dalam kondisi tersegel,
- Segel dalam keadaan utuh dan tidak rusak.
Langkah ini penting untuk menunjukkan bahwa kotak suara tidak mengalami manipulasi sejak ditutup setelah pemungutan suara.
Penghitungan dan Pembacaan Surat Suara
Setelah kotak suara dibuka, KPPS mengeluarkan seluruh surat suara dan mulai melakukan penghitungan. Proses penghitungan dilakukan secara manual dan terbuka dengan tahapan sebagai berikut:
- Surat suara dibuka satu per satu oleh petugas KPPS.
- Ketua KPPS atau anggota KPPS yang ditugaskan membacakan dengan jelas pilihan pada surat suara.
- Setiap suara yang dibacakan dicatat oleh anggota KPPS pada papan atau alat bantu penghitungan agar dapat dilihat oleh semua pihak yang hadir.
Surat suara yang dinyatakan tidak sah juga tetap diperlihatkan dan dijelaskan alasannya sesuai ketentuan, sehingga tidak menimbulkan keraguan.
Baca juga: Bagaimana KPPS Menangani Perselisihan di TPS? Ini Prosedurnya
Pencatatan Hasil pada Formulir C
Hasil penghitungan suara kemudian dicatat secara resmi ke dalam Formulir Model C sesuai jenis Pemilu. Pencatatan dilakukan secara teliti dan berjenjang oleh KPPS.
Formulir ini memuat antara lain:
- Jumlah pemilih,
- Jumlah surat suara sah dan tidak sah,
- Perolehan suara masing-masing peserta Pemilu.
Setelah selesai diisi, formulir tersebut dibacakan kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan. Transparansi pada tahap ini menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik.
Peran Saksi dan Pengawas TPS
Dalam proses penghitungan suara di TPS, saksi peserta Pemilu dan Pengawas TPS memiliki peran penting sebagai bagian dari mekanisme pengawasan.
Saksi berhak:
- Menyaksikan seluruh proses penghitungan suara,
- Mengajukan keberatan jika menemukan kejanggalan sesuai prosedur.
Sementara itu, Pengawas TPS bertugas:
- Mengawasi jalannya penghitungan suara agar sesuai aturan,
- Mencatat dan melaporkan jika terdapat dugaan pelanggaran.
Kehadiran saksi dan pengawas memastikan bahwa proses hitung suara TPS berlangsung jujur dan adil.
Penutupan dan Pengamanan Hasil Penghitungan
Setelah penghitungan suara selesai, KPPS:
- Menandatangani formulir hasil penghitungan,
- Memberikan salinan kepada saksi yang berhak,
- Mengamankan seluruh dokumen dan surat suara sesuai ketentuan.
Hasil penghitungan suara di TPS kemudian menjadi dasar untuk tahapan rekapitulasi di tingkat selanjutnya.
Baca juga: Gaji KPPS Pemilu dan Pilkada: Tugas, Honor, Santunan, dan Cara Daftar
Menjaga Transparansi dan Kepercayaan Publik
Prosedur penghitungan suara Pemilu 2024 dirancang agar dapat dipahami, disaksikan, dan diawasi oleh semua pihak. Di wilayah Papua Pegunungan, dengan kondisi geografis yang beragam, keterbukaan proses ini menjadi fondasi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hasil Pemilu.
Melalui kerja profesional KPPS serta partisipasi aktif saksi dan pengawas, KPU memastikan bahwa setiap suara rakyat dihitung dengan benar. Memahami proses penghitungan suara di TPS adalah bagian dari pendidikan pemilih agar demokrasi berjalan jujur, transparan, dan berkeadilan. (GSP)