Politik: Makna, Fungsi, dan Dampaknya bagi Kehidupan Rakyat
Wamena — Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik kerap kali mendapat persepsi yang beragam dari masyarakat. Tidak jarang, politik dipandang dengan stigma negatif yaitu hanya sebatas aktivitas perebutan kekuasaan. Padahal, secara hakikat, politik memiliki makna yang jauh lebih mendalam yaitu sebagai sarana dan instrumen untuk mengatur kehidupan masyarakat agar lebih sejahtera.
Para pemikir masyhur di berbagai belahan dunia telah lama menegaskan pentingnya politik sebagai bagian dari upaya mewujudkan kebaikan bersama. Filsuf Yunani, Aristoteles, menyebut politik sebagai “usaha untuk mencapai kebaikan bagi warga negara”. Menurutnya, politik adalah manifestasi etika di dalam kehidupan sosial yang orientasinya adalah kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, ilmuwan politik Indonesia, Miriam Budiardjo memandang politik sebagai “seluruh kegiatan dalam sistem politik yang berkaitan dengan proses penentuan tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut.” Oleh karena itu, padangan ini menegaskan bahwa politik tidak semata soal perebutan kekuasaan, tetapi mencakup seluruh proses pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Sedangkan Max Weber, sosiolog asal Jerman, melihat sisi lain dari politik yaitu sebagai “usaha untuk mempengaruhi pembagian kekuasaan di antara pihak-pihak dalam suatu sistem yang disebut negara.” Pandangan ini lebih menitikberatkan pada sisi realistis, dimana politik dianggap sebagai sebuah arena perjuangan kepentingan dalam sistem pemerintahan.
Berdasarkan pandangan-pandangan diatas, dapat ditarik satu benang merah bahwa politik adalah mekanisme sosial yang tujuannya adalah menyeimbangkan kepentingan, menjaga keadilan, dan memastikan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Pengertian Politik: Arti, Tujuan, Konsep, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Asal-Usul Istilah Politik
Istilah politik berasal dari bahasa Yunani kuno, polis yang berarti “kota” atau “negara kota”, dan politikos yang berarti “hal-hal yang berkaitan dengan warga negara”. Dalam konteks Yunani, politik mencerminkan aktivitas warga negara dalam mengatur kehidupan bersama mulai dari pengambilan keputusan, pembentukan hukum, hingga pengelolaan kesejahteraan masyarakat.
Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu, makna politik meluas hingga mencakup pengelolaan kekuasaan dan kebijakan publik dalam ruang lingkup negara modern. Di Indonesia, para founding father menjadikan politik sebagai instrumen perjuangan kedaulatan rakyat dan pembangunan negara berdasarkan nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial.
Tujuan dan Fungsi Politik dalam Kehidupan Berbangsa
Politik memiliki peran strategis dalam memastikan arah kebijakan negara berpihak kepada rakyat. Melalui politik, negara:
- Menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah;
- Menjadi ruang dialog antara berbagai kepentingan agar tercapai kesepakatan bersama;
- Mengatur pembagian kekuasaan agar tidak terpusat, melalui mekanisme demokrasi, pemilu, dan sistem perwakilan rakyat.
Dengan demikian, politik berfungsi sebagai alat untuk mengatur kekuasaan secara transparan, adil, dan bertanggung jawab.
Contoh Praktik Politik di Indonesia
Kehidupan politik di Indonesia tercermin melalui berbagai aktivitas nyata, seperti:
- Pemilihan umum, sebagai sarana rakyat menyalurkan hak politik dan menentukan arah pemerintahan;
- Musyawarah anggota dewan perwakilan rakyat, baik di DPR maupun DPRD, sebagai wadah penyampaian aspirasi masyarakat;
- Hadirnya partai politik, yang menjadi sarana artikulasi dan agregasi kepentingan publik.
Melalui berbagai bentuk tersebut, politik menjadi ruang partisipasi rakyat, dari kota besar hingga pelosok negeri seperti Papua Pegunungan, untuk mewujudkan demokrasi sejati: dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Baca juga: Mengenal Fungsi dan Tujuan Partai Politik, Pilar Demokrasi Indonesia
Politik dalam Sistem Demokrasi
Dalam sistem demokrasi, politik merupakan pilar utama untuk memastikan prinsip “kekuasaan berada di tangan rakyat”. Melalui mekanisme politik yang sehat dan adil, rakyat tidak hanya sebatas untuk memilih pemimpin, tetapi juga terlibat dalam seluruh proses pengambilan keputusan publik.
Sebagai penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memegang peran penting dalam memastikan praktik politik berjalan jujur, adil, dan berintegritas. Penyelenggaraan pemilu yang transparan dan profesional menjadi wujud nyata komitmen KPU dalam menjaga kedaulatan rakyat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Mengapa Politik Penting Dipahami oleh Warga Negara
Pemahaman politik bukan hanya untuk kalangan elit pemerintahan, melainkan untuk seluruh warga negara. Kesadaran politik membuat masyarakat lebih kritis dan rasional dalam menilai kebijakan publik, serta tidak mudah terpengaruh oleh isu sesaat. Masyarakat yang melek politik akan lebih partisipatif, bertanggung jawab, dan aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan. Inilah pondasi utama bagi tumbuhnya demokrasi yang sehat, beretika, dan berkeadaban.
Akhir kata, Politik bukan hanya sekedar perebutan kekuasaan, melainkan ruang perjuangan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Dengan memahami makna politik secara utuh, masyarakat dapat menjadi bagian dari proses demokrasi yang bermartabat, serta turut menjaga cita-cita luhur bangsa: Indonesia yang adil, makmur, dan bersatu.