
Apa Itu Demokrasi dan Perkembangannya di Indonesia
Papua Pegunungan - Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan tertinggi kepada rakyat.
Konsep ini pertama kali diterapkan di Yunani Kuno, khususnya di kota Athena pada abad ke-6 SM, ketika warga memiliki hak langsung dalam menentukan kebijakan negara.
Sejak saat itu, prinsip demokrasi menjadi inspirasi bagi banyak bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Makna Demokrasi
Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.
Secara sederhana, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dalam sistem ini, warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui wakil yang mereka pilih.
Contoh nyata penerapan demokrasi adalah pemilihan umum (pemilu), di mana rakyat menentukan siapa yang berhak mewakili dan memimpin mereka.
Pemerintah yang lahir dari kehendak rakyat berkewajiban menjalankan kekuasaan demi kesejahteraan masyarakat luas.
Baca juga: Sura dan Sulu: Mengingat Kembali Maskot Resmi Pemilu 2024, Simbol Semangat Demokrasi Indonesia
Ciri-Ciri Negara Demokrasi
Pemerintahan yang menganut sistem demokrasi memiliki beberapa ciri utama, antara lain:
- Adanya keterlibatan rakyat dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
- Persamaan hak dan kewajiban bagi seluruh warga negara.
- Kebebasan berpendapat dan berekspresi dijamin oleh hukum.
- Adanya pemilihan umum yang bebas dan berkala untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem demokrasi, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945, yang menyebutkan bahwa “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.”
Mengapa Indonesia Disebut Negara Demokrasi
Indonesia disebut sebagai negara demokrasi karena seluruh proses pemerintahan dijalankan atas dasar kedaulatan rakyat.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia berhak menentukan nasibnya sendiri.
Dalam praktiknya, kedaulatan rakyat diwujudkan melalui pemilihan umum anggota DPR, presiden, hingga kepala daerah.
Selain itu, ciri demokrasi di Indonesia juga tampak dari adanya pembagian kekuasaan yang diatur konstitusi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta keberadaan lembaga perwakilan rakyat yang dipilih secara bebas dan transparan.
Baca juga: Mengenang Bung Tomo: Pahlawan 3 Oktober, Inspirasi Demokrasi
Empat Sistem Demokrasi yang Pernah Diterapkan di Indonesia
Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sistem demokrasi sesuai dengan kondisi politik dan sosial pada masanya. Berikut adalah empat periode utama:
1. Demokrasi Parlementer (1950–1959)
Dikenal juga sebagai Demokrasi Liberal, masa ini ditandai dengan penggunaan UUD Sementara 1950.
Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada parlemen, bukan presiden. Namun, masa ini ditandai dengan seringnya pergantian kabinet akibat konflik politik antarfaksi.
2. Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Dimulai setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, sistem ini berlandaskan pada prinsip musyawarah dan kekeluargaan sesuai UUD 1945.
Soekarno menolak liberalisme dan menekankan pentingnya kepemimpinan terpusat yang dianggap sesuai dengan budaya Indonesia.
3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966–1998)
Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, Demokrasi Pancasila dijalankan dengan tujuan menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni.
Namun, dalam praktiknya terjadi penyimpangan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta pembatasan kebebasan politik dan pers.
Krisis ekonomi 1997 menjadi puncak runtuhnya Orde Baru.
4. Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1998–sekarang)
Setelah Soeharto lengser, BJ Habibie membawa perubahan besar dengan membuka kebebasan politik dan pers.
Sistem multipartai kembali berlaku, dan pemilu dilaksanakan secara lebih terbuka dan demokratis.
Ciri khas demokrasi era reformasi antara lain rotasi kekuasaan yang damai, jaminan hak asasi manusia, serta partisipasi publik yang lebih luas.
Demokrasi menjadi fondasi penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sistem ini memastikan bahwa kekuasaan tidak hanya berada di tangan segelintir orang, tetapi dijalankan berdasarkan kehendak rakyat.
Seiring perkembangan zaman, demokrasi di Indonesia terus beradaptasi dengan tantangan baru, namun tetap berpegang pada semangat utama: kedaulatan rakyat demi keadilan dan kesejahteraan bersama. (GSP)