Berita Terkini

Sosok Seorang Delpi Tenna KPU Provinsi Papua Pegunungan

Delpi Tenna adalah salah satu staf di KPU Provinsi Papua Pegunungan, membidangi Divisi Data dan Perencanaan. Ia dikenal sebagai sosok yang tenang, setia dan bertanggungjawab pada tugas dalam setiap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Dalam kesehariannya, Delpi selalu menunjukkan sikap profesional, penuh ketenangan, dan fokus pada hasil kerja yang baik. Rekan-rekan kerja menilai Delpi sebagai pribadi yang tidak banyak bicara, namun tindakan dan dedikasinya nyata konkrit. Di luar rutinitas kantor, Delpi juga dikenal sebagai pribadi yang menyukai olahraga, sebuah kebiasaan positif yang mencerminkan semangat hidup sehat dan disiplin. Di hari ulang tahunnya ini, segenap rekan dan keluarga besar KPU Provinsi Papua Pegunungan menyampaikan: “Selamat Ulang Tahun, Delpi Tenna! Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap langkahmu, memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberhasilan dalam setiap tanggung jawab yang diemban.”  

Saling Berkoordinasi Secara Efektif, Memastikan Pelaksanaan Tugas Sesuai Prinsip Hukum dan Berintegritas. KPU Provinsi Papua Pegunungan

Wamena, 3 November 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan menggelar rapat rutin bulanan pada Minggu pertama bulan November 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pilamo Demokrasi, Kantor KPU Provinsi Papua Pegunungan, dan dihadiri oleh seluruh jajaran sekretariat serta anggota KPU dari berbagai kabupaten di wilayah tersebut. Rapat rutin kali ini dipimpin langsung oleh Naftali E. Paweka, selaku Anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan. Dalam arahannya, Naftali menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan kekompakan dalam melaksanakan tugas, khususnya menjelang berbagai agenda kepemiluan yang akan datang. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya melakukan pengecekan rutin terhadap kehadiran dan keaktifan komisioner di tiap-tiap KPU kabupaten, sebagai bentuk tanggung jawab dan kedisiplinan dalam menjalankan amanah lembaga. Rapat tersebut juga menjadi ajang evaluasi program kerja bulan sebelumnya serta pembahasan rencana kegiatan KPU Provinsi Papua Pegunungan untuk bulan berikutnya. Suasana rapat berjalan dengan tertib dan penuh semangat kekeluargaan, mencerminkan komitmen bersama untuk terus memperkuat kelembagaan KPU di tingkat provinsi maupun kabupaten. Dengan terselenggaranya rapat rutin ini, KPU Provinsi Papua Pegunungan berharap seluruh jajaran dapat terus berkoordinasi secara efektif, menjaga integritas, dan memastikan pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan prinsip mandiri, jujur, dan berintegritas.

MENJAGA KEDISIPLINAN, TANGGUNGJAWAB, DAN KERJASAMA ANTAR PEGAWAI DALAM MENJALANKAN TUGAS-TUGAS DI KPU PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN

Wamena — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan apel pagi rutin di halaman kantor KPU pada Senin (3/11). Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang digelar setiap awal pekan di minggu pertama setiap bulan, sebagai bentuk pembinaan dan penguatan disiplin kerja bagi seluruh pegawai. Apel pagi kali ini dipimpin langsung oleh Daniel Jingga, Selaku Ketua KPU Provinsi Papua Pegunungan.  Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama antar pegawai dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan, terutama menjelang masa persiapan pemilihan yang akan datang. Beliau juga menambahkan bahwa ketelitian dan ketepatan dalam pengelolaan surat menyurat merupakan bagian penting dari tata kelola lembaga yang baik dan transparan. Hal ini, menurutnya, akan membantu memperlancar koordinasi antar bagian dan memastikan setiap kegiatan administrasi berjalan sesuai prosedur. Apel pagi tersebut diikuti oleh seluruh komisioner dan pegawai sekretariat KPU Provinsi Papua Pegunungan. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan penyampaian informasi terkait agenda kerja KPU pada bulan November 2025. Dengan pelaksanaan apel rutin ini, diharapkan seluruh pegawai KPU Provinsi Papua Pegunungan dapat terus menjaga semangat kerja, memperkuat kedisiplinan, serta meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan demi mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu di wilayah Papua Pegunungan.

Senator Arianto Kogoya Serahkan Beasiswa PIP untuk Siswa Papua Pegunungan: Dorong Semangat Belajar Anak Negeri

Wamena — Dalam semangat membangun masa depan pendidikan di wilayah pegunungan tengah Papua, Senator DPD RI Arianto Kogoya menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada para siswa SD dan SMP di beberapa sekolah di Papua Pegunungan, Senin (20/10). Penyerahan beasiswa ini dilakukan secara langsung kepada perwakilan sekolah dan siswa yang terpilih sebagai penerima manfaat. Dalam sambutannya, Arianto menyampaikan bahwa penyaluran beasiswa ini merupakan bagian dari aspirasi yang ia perjuangkan untuk memastikan akses pendidikan dapat dirasakan secara merata, tidak hanya oleh anak-anak di kota besar, tetapi juga oleh merekayang tinggal di wilayah pedalaman dan pegunungan. “Beasiswa ini jangan hanya untuk anak-anak di kota. Kita bersyukur ada perhatian pemerintah bagi anak-anak di Papua Pegunungan. Meskipun jumlahnya terbatas, ini adalah langkah penting untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Arianto di hadapan guru dan siswa. Dukung Semangat Belajar dan Kesadaran Orang Tua Senator Arianto menekankan bahwa bantuan pendidikan seperti PIP bukan hanya tentang nominal bantuan, tetapi juga motivasi bagi anak-anak dan keluarga untuk terus bersekolah. Ia mengajak para orang tua agar mulai memikirkan masa depan anak-anak mereka dengan menabung dan mengelola keuangan secara bijak. “Kalau kita ada uang, walau sedikit, sisihkan untuk pendidikan anak-anak. Itu investasi terbaik untuk masa depan mereka,” katanya menambahkan. Selain bantuan pendidikan, Arianto juga menyebut perlunya dukungan pada aspek kesehatan siswa, terutama di daerah terpencil, agar anak-anak bisa belajar dengan kondisi tubuh yang sehat dan lingkungan yang layak. Keterbatasan Kuota dan Harapan Pemerataan Meski disambut antusias, penyaluran beasiswa kali ini masih menghadapi tantangan. Tidak semua siswa dapat menerima bantuan karena keterbatasan kuota. Beberapa orang tua dan siswa bahkan sempat menyampaikan aspirasi agar jumlah penerima beasiswa dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut. “Kami paham beasiswa ini jumlahnya terbatas. Namun kami berharap ke depan ada tambahan kuota, agar anak-anak lain juga bisa merasakan manfaatnya,” kata Arianto menanggapi aspirasi warga. Ia menegaskan pentingnya keadilan dan pemerataan distribusi beasiswa di seluruh Indonesia, khususnya bagi wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) seperti Papua Pegunungan. Sinergi dengan Pemerintah dan Harapan ke Depan Program ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan DPD RI, khususnya melalui dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Arianto menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pendidikan dan seluruh pihak yang telah membantu penyaluran program tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri dan jajaran yang sudah peduli dengan anak-anak kami di pegunungan. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka untuk tetap semangat sekolah,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh pemimpin bangsa, termasuk Menhan Prabowo Subianto, terus diberkati kesehatan dan kekuatan dalam memimpin bangsa menuju masa depan yang lebih baik. Menyalakan Harapan dari Pegunungan Penyerahan beasiswa di Papua Pegunungan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang hidup jauh dari pusat pemerintahan. Arianto Kogoya berharap langkah kecil ini bisa menjadi pemantik semangat baru bagi generasi muda Papua. “Dari puncak pegunungan ini, kita buktikan bahwa anak-anak Papua juga bisa bermimpi besar. Pendidikan adalah jalan kita menuju masa depan yang adil dan sejahtera,” tutup Arianto dengan penuh semangat. Baca juga: Sidialogis, Inovasi KPU Papua Pegunungan yang Dapat Dukungan Penuh Anggota DPD RI

Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Korea Selatan: Saat Dunia Bicara Soal Konektivitas dan Kepercayaan

Wamena —Gyeongju, Korea Selatan. Kota damai nan bersejarah ini jadi saksi hangatnya pertemuan para pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025. Dengan tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond,” forum ini menjadi ruang penting bagi negara-negara Asia Pasifik untuk kembali meneguhkan semangat kerja sama di tengah dunia yang makin penuh ketidakpastian,Jum’at (31/10). Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, membuka KTT dengan sambutan penuh optimisme. Ia menyambut hangat seluruh pemimpin yang hadir sebelum dimulainya sesi pertama bertajuk “Menuju Wilayah Tangguh yang Lebih Terhubung.” Dalam pernyataan resminya, Presiden Lee menegaskan bahwa kolaborasi dan kepercayaan adalah kunci agar kawasan tetap kuat menghadapi tantangan global. “Presiden Lee berperan menjembatani para pemimpin dalam mencapai mufakat terkait kerja sama ekonomi yang lebih erat,” bunyi pernyataan resmi dari kantor kepresidenan Korsel. Korea Selatan juga mendorong hasil konkret melalui rancangan “Deklarasi Gyeongju” yang diusulkan sebagai simbol semangat persatuan baru. Selain itu, Seoul menyoroti inisiatif penting dalam bidang kecerdasan buatan (AI) serta dinamika perubahan demografis yang memengaruhi ekonomi kawasan. Dari jajaran pemimpin dunia, hadir Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi. Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih untuk tidak hadir secara langsung di forum tahun ini. Dalam pidatonya yang berisi pesan kuat, Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan dan solidaritas di tengah ketegangan global. “Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi dunia. Namun saya percaya, Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan membangun kembali kepercayaan di antara kita,” ujar Presiden Prabowo dalam pidato yang mendapat sambutan hangat dari para pemimpin lain. Sumber: Antaranews Presiden Xi Jinping pun menegaskan pentingnya multilateralisme sejati, serta menyerukan agar sistem perdagangan global berbasis WTO tetap dijaga dan diperkuat. Ia menyampaikan lima usulan strategis mulai dari membangun ekonomi regional yang terbuka, menjaga rantai pasok tetap stabil, mendorong transformasi digital dan hijau, hingga memastikan pembangunan yang inklusif. Dengan atmosfer yang akrab namun sarat makna, KTT APEC 2025 di Gyeongju ini bukan hanya menjadi ajang diplomasi formal, tetapi juga ruang untuk mempererat tali kepercayaan dan kerja sama lintas negara. Di tengah perubahan dunia yang cepat, pertemuan ini memberi harapan bahwa Asia Pasifik tetap bisa tumbuh bersama — lebih terhubung, lebih tangguh, dan tentu saja, lebih manusiawi.

LAN Tutup Diklat PKN II Angkatan XV: Lima Peserta Terbaik Diumumkan, Semua Peserta Dianggap Istimewa

Jakarta — Lembaga Administrasi Negara (LAN) secara resmi menutup kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XV Tahun 2025, yang diselenggarakan di kampus LAN, Kamis (30/10). Penutupan kegiatan ini dipimpin langsung oleh D. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., M.A., selaku Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN.Dalam sambutannya, Tri Widodo menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh peserta yang telah menuntaskan rangkaian kegiatan dengan penuh dedikasi dan integritas. Ia menegaskan bahwa meskipun harus dipilih lima peserta terbaik, seluruh peserta dianggap istimewa karena menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan inovasi dan perubahan di lingkungan kerjanya. “Perbedaan antar peserta sangat tipis, bagaikan setipis kertas. Namun penilaian dilakukan dengan kriteria yang jelas — mulai dari integritas, prestasi akademik, hingga akseptabilitas di lingkungan kerja,” ujar Tri Widodo dalam pidato penutupan. Baca juga: Agus Filma: Dari Biak Timur untuk Demokrasi di Papua Pegunungan Lima Peserta Terbaik PKN II Angkatan XV LAN Setelah melalui proses seleksi ketat, berikut lima peserta terbaik yang diumumkan oleh panitia Diklat PKN II Angkatan XV: Andi Setyo Nugroho, S.E., M.Si. Direktur Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi pada Deputi Bidang Kontra Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) Karya: “Strategi Penguatan Peran Intelijen melalui Sistem Integrasi Pengawasan (Sintesa) dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.” Katiman, S.E., MPP., MPA., Ph.D. Asisten Deputi Riset Teknologi dan Kemitraan Industri, Kemenko PMK Karya: “Satu Aksi Pentahelix: Model Orkestrasi Tata Kelola Riset dan Inovasi Teknologi untuk Memperkuat Hilirisasi dan Ekosistem Industri (Mitaverse.ID).” Sohibur Rohman Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, Kementerian Hukum dan HAM Karya: “Transformasi Peningkatan Layanan Kesehatan melalui Pemanfaatan JKN di Lapas Kelas I Surabaya.” Fifiana Fitri Amalia, S.E., M.E., Ak. Kepala Biro Umum dan Kepegawaian, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Karya: “Transformasi Sumber Daya Manusia Berbasis Knowledge (TransforMind).” Ahmad Husin Tambunan, S.Stp., M.Si. Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Dalam Negeri Karya: “Dari Data ke Dampak: Strategi Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Monitoring dan Evaluasi Berkualitas dan Berkelanjutan.” Baca juga: KPU Papua Pegunungan Luncurkan Aplikasi Sidialogis untuk Keterbukaan Informasi Seleksi Ketat, Karya Berdampak Nyata Tri Widodo menegaskan bahwa kelima peserta terbaik tidak hanya menampilkan karya dengan nilai akademik tinggi, tetapi juga berdampak nyata pada masyarakat dan lembaga masing-masing. Ia mencontohkan bagaimana gagasan para peserta menginspirasi perubahan — mulai dari strategi pertumbuhan ekonomi daerah, transformasi layanan kesehatan, hingga penguatan tata kelola riset dan inovasi teknologi. “Para peserta bukan hanya pemimpin birokrasi, tetapi juga inovator kebijakan publik yang mampu menghubungkan teori dengan praktik untuk menciptakan perubahan konkret,” jelasnya. Baca juga: Sidialogis, Inovasi KPU Papua Pegunungan yang Dapat Dukungan Penuh Anggota DPD RI Penutupan Penuh Apresiasi dan Semangat Kolaborasi Acara penutupan berlangsung hangat dengan penyerahan penghargaan simbolis kepada lima peserta terbaik. Tri Widodo menutup sambutan dengan pesan agar seluruh alumni terus membawa semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas dalam melayani publik. “Penghargaan ini bukan semata tentang siapa yang menang, tetapi tentang pengakuan atas dedikasi seluruh peserta. Jadikan pengalaman ini sebagai pijakan untuk terus berkontribusi bagi kemajuan birokrasi Indonesia,” tutupnya. Tentang PKN II LAN Program Diklat Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II merupakan program pengembangan kepemimpinan strategis bagi pejabat administrator senior di instansi pemerintah pusat dan daerah. Melalui program ini, peserta diharapkan mampu menghasilkan proyek perubahan (innovation project) yang mendukung terwujudnya birokrasi berkelas dunia.