Berita Terkini

Hari Batik Nasional, KPU Papua Pegunungan Tampilkan Nuansa Kebudayaan

Wamena, 2 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, seluruh jajaran KPU Provinsi Papua Pegunungan mengenakan pakaian batik saat melaksanakan aktivitas perkantoran. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kesadaran berbangsa dan kecintaan terhadap budaya Indonesia, khususnya batik sebagai warisan budaya dunia. Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momen penting untuk menegaskan kembali komitmen KPU dalam melestarikan budaya bangsa, di tengah kesibukan menjalankan tugas-tugas kelembagaan, termasuk tahapan penyelenggaraan Pemilu. Batik, Simbol Kebhinekaan dan Persatuan Sebagai salah satu instansi pemerintah, KPU Provinsi Papua Pegunungan secara konsisten menghimbau pegawainya untuk mengenakan batik, terutama pada hari-hari besar nasional. Penggunaan batik juga menjadi simbol kebersamaan, solidaritas, dan semangat kebhinekaan di lingkungan kerja. Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober merupakan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada seluruh elemen bangsa, termasuk lembaga negara. Dengan mengenakan batik, KPU Provinsi Papua Pegunungan berharap dapat terus menumbuhkan semangat kebudayaan di lingkungan kerja serta memberikan contoh positif kepada masyarakat dalam menjaga dan menghormati warisan leluhur.

DPB Triwulan III 2025: KPU Yahukimo Tetapkan 326.977 Pemilih

Jayapura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo secara resmi menetapkan hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan III Tahun 2025 dengan total 326.977 pemilih. Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar pada Kamis, 02 Oktober 2025 bertempat di Jayapura. Kegiatan tersebut dituangkan dalam Berita Acara KPU Kabupaten Yahukimo Nomor: 81/PP.07-BA/9503/2025. Rincian Hasil Rekapitulasi Jumlah Pemilih: 326.977 orang Sebaran Wilayah: 52 distrik dan 511 kampung di Kabupaten Yahukimo Pemutakhiran Data Pemilih Secara Berkala Proses pembaruan data ini merupakan bagian dari tugas rutin KPU dalam menjaga akurasi daftar pemilih. Kegiatan dilakukan setiap tiga bulan oleh KPU Kabupaten/Kota sesuai amanat peraturan perundang-undangan, sebagai bagian dari persiapan menyambut tahapan pemilu berikutnya.  

Realisasi Anggaran KPU Papua Pegunungan Capai 78,35%

Wamena - Menjelang akhir Triwulan III Tahun Anggaran 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan mencatat capaian signifikan dalam realisasi anggaran. Berdasarkan dokumen internal “Laporan Ketersediaan Dana Detail TA 2025”, realisasi belanja telah mencapai 78,35% per akhir September 2025. Kinerja Belanja Positif Jelang Akhir Tahun Sejumlah pos anggaran utama menunjukkan progres penyerapan yang solid, khususnya pada: Belanja pegawai Pengadaan sarana & prasarana Operasional perkantoran Pendataan Pemilih Berkelanjutan Percepatan ini menjadi sinyal positif bahwa KPU Papua Pegunungan berada di jalur yang tepat dalam pelaksanaan anggaran jelang Triwulan IV. Fokus pada Program Strategis Belanja pada program-program yang mendukung operasional dan manajemen menjadi prioritas utama. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan efektivitas kelembagaan dan mendukung kesiapan pemilu mendatang. Dengan pencapaian ini, KPU Papua Pegunungan menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan anggaran secara akuntabel dan tepat sasaran. Realisasi yang tinggi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan nilai IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran) di penghujung tahun.

5 Rekomendasi Film Bertema Pemilu yang Sarat Makna Demokrasi

Jayawijaya - Nilai-nilai demokrasi tidak hanya bisa dipelajari dari ruang debat politik atau berita, melainkan juga melalui film bertema pemilu.  Sajian film bertema pemilu bisa sebagai sarana untuk menjaga keberlangsungan demokrasi. Dengan visual yang kuat dan alur cerita yang menyentuh, film bertema pemilu dapat menghadirkan perspektif berbeda mengenai perjuangan demokrasi dan pentingnya partisipasi masyarakat. Berikut lima film pemilu pilihan yang bisa menjadi referensi Anda untuk memahami lebih dalam tentang pemilu, politik, dan nilai demokrasi: 1. Tepatilah Janji (2024) Film pertama yang layak ditonton adalah "Tepatilah Janji", garapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyambut Pilkada 2024. Disutradarai oleh Garin Nugroho, film ini mengangkat kisah kehidupan masyarakat desa dengan balutan drama keluarga, cinta, hingga sentuhan komedi. Melalui pendekatan ringan, KPU berupaya mendekatkan dunia politik dengan keseharian masyarakat. Menurut Ketua KPU Mochammad Afifuddin (dikutip dari kemenparekraf.go.id), film ini dibuat agar generasi muda lebih tertarik dan termotivasi untuk ikut serta dalam pemilu. Dengan menampilkan cerita yang humanis, film ini menjadi jembatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak suara. Baca juga: Sistem Noken Representasi Hak Kesulungan Orang Asli Papua Pegunungan 2. Kejarlah Janji (2023) Film kedua adalah “Kejarlah Janji” yang tayang pada 2023. Film ini menjadi salah satu langkah kreatif KPU dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikut serta dalam Pemilu. Mengusung genre drama keluarga dengan bumbu komedi, “Kejarlah Janji” mengisahkan kehidupan masyarakat desa yang penuh dinamika menjelang pesta demokrasi. Lewat pendekatan ringan dan menghibur, film ini bertujuan agar pesan mengenai pentingnya pemilu bisa lebih mudah diterima masyarakat luas, terutama generasi muda. Film ini juga menyoroti bagaimana politik sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Nilai moral, kebersamaan, hingga kekuatan suara rakyat digambarkan dalam cerita yang menyentuh sekaligus menghibur. Dengan begitu, “Kejarlah Janji” tidak hanya menghadirkan tontonan, tetapi juga menjadi sarana edukasi politik yang relevan bagi masyarakat. 3. A Taxi Driver (2017) Beralih ke karya internasional, film Korea Selatan berjudul "A Taxi Driver" (2017) garapan sutradara Jang Hoon memberikan perspektif mendalam tentang perjuangan demokrasi di Asia. Film ini mengisahkan Kim Man Seob, seorang sopir taksi yang tanpa sengaja terlibat dalam pemberontakan Gwangju. Awalnya, ia hanya bermotivasi finansial. Namun setelah menyaksikan secara langsung kekejaman militer terhadap rakyat, hatinya tergerak untuk membantu para demonstran. Film ini, sebagaimana dijelaskan oleh radenfatah.ac.id, menjadi representasi peran rakyat biasa dalam memperjuangkan keadilan dan demokrasi. Baca juga: Bayang-Bayang G30S/PKI: Dua Saudara dalam Satu Rahim, Berbeda Jalan Politik 4. Demokrasi Akar Rumput (2019) Film bertema pemilu selanjutnya adalah dokumenter pendek berjudul "Demokrasi Akar Rumput" karya Nanda Bella Dayaningtyas (2019). Film berdurasi 10 menit ini merekam suara para pedagang kecil di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, yang menaruh harapan besar pada demokrasi dan jalannya pemilu. Dengan wawancara yang jujur dan sederhana, film ini menegaskan betapa pentingnya suara masyarakat kecil dalam membentuk arah kehidupan yang lebih baik. Meski singkat, dokumenter ini menyajikan refleksi kuat tentang demokrasi yang tumbuh dari masyarakat bawah. 5. The Square (2013) Film terakhir adalah dokumenter internasional berjudul "The Square" karya sutradara Jahane Noujaim. Dirilis pada 2013, film ini merekam revolusi rakyat Mesir di Tahrir Square pada 2011. Perjuangan rakyat menggulingkan rezim Hosni Mubarak ditampilkan secara dramatis, termasuk tantangan yang mereka hadapi pasca-revolusi. Dengan narasi yang kuat, "The Square" menggambarkan betapa kompleksnya proses demokrasi, serta pengorbanan besar yang dilakukan oleh masyarakat demi terciptanya perubahan. Film ini relevan untuk dipahami, tidak hanya bagi bangsa Mesir, tetapi juga bagi masyarakat dunia yang tengah memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Lima film bertema pemilu ini membuktikan bahwa sinema bukan hanya media hiburan, tetapi juga sarana edukasi.  Dari kisah fiksi hingga dokumenter, film-film ini menyajikan pelajaran penting tentang arti demokrasi, kejujuran dalam pemilu, serta partisipasi aktif masyarakat. Bagi generasi muda khususnya, film-film ini bisa menjadi pintu masuk untuk lebih peduli pada proses politik di tanah air maupun dunia. Dengan begitu, pemilu tidak hanya dipandang sebagai rutinitas lima tahunan, tetapi juga bagian dari perjuangan panjang menjaga demokrasi. (GSP)

Hari Gandhi, KPU Papua Pegunungan Serukan Pemilu Jujur dan Damai

Wamena, 2 Oktober 2025 - Setiap tanggal 2 Oktober, dunia mengenang kelahiran Mahatma Gandhi, tokoh perdamaian dan pemimpin perjuangan kemerdekaan India yang dikenal dengan filosofi tanpa kekerasan (ahimsa) dan kebenaran (satyagraha). Ia membuktikan bahwa perubahan besar dalam sejarah bangsa dapat dicapai melalui perjuangan moral, keteladanan, dan kekuatan rakyat, bukan melalui kekerasan atau tekanan senjata. Ajaran Gandhi menjadi warisan penting dalam membangun tatanan masyarakat yang adil, bermartabat, dan damai. Inspirasi Gandhi bagi Demokrasi Papua Pegunungan Sebagai lembaga yang menjalankan amanat demokrasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan melihat nilai-nilai yang ditanamkan Gandhi sebagai sumber inspirasi dalam menjaga integritas dan kedamaian dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. Prinsip kejujuran, tanggung jawab moral, dan penguatan partisipasi masyarakat adalah semangat yang terus dijaga dalam membangun demokrasi di Bumi Cenderawasih/Papua Pegunungan. Gandhi pernah berkata, "Dalam hal hati nurani, hukum mayoritas tidak berlaku." Ucapan ini menekankan bahwa suara rakyat harus diiringi dengan kejujuran dan kesadaran akan nilai-nilai moral. Dalam konteks Papua Pegunungan, suara setiap warga—dari lembah-lembah hingga puncak gunung—memiliki arti yang sama pentingnya. Hal ini menjadi semangat KPU dalam memastikan hak pilih masyarakat dapat tersalurkan dengan aman, damai, dan adil, tanpa ada diskriminasi atau tekanan. Selain menjadi tokoh nasional India, Gandhi juga dijadikan simbol Hari Internasional Tanpa Kekerasan oleh PBB (United Nations), yang diperingati setiap 2 Oktober. Ini menunjukkan pengaruh global dari perjuangan damainya. Di berbagai negara, nilai-nilai Gandhi diadopsi dalam gerakan sosial, pendidikan karakter, hingga pendekatan kepemimpinan yang inklusif. Bagi Indonesia, dan khususnya Papua, Gandhi menjadi contoh bahwa keberagaman dan perdamaian dapat berjalan beriringan dalam kehidupan berbangsa. Mengajak Masyarakat Merawat Demokrasi Damai Dengan semangat peringatan kelahiran Mahatma Gandhi, KPU Provinsi Papua Pegunungan mengajak seluruh masyarakat untuk merawat demokrasi melalui cara-cara damai, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi integritas dalam berpolitik. Sebab, demokrasi yang sehat tidak hanya ditentukan oleh hasil pemilu, tetapi juga oleh prosesnya yang bermartabat. Mari kita bangun Papua Pegunungan yang damai dan demokratis, terinspirasi dari nilai-nilai universal yang diajarkan oleh Gandhi. Sumber Referensi: United Nations – International Day of Non-Violence https://www.un.org/en/observances/non-violence-day Biography.com – Mahatma Gandhi Biography https://www.biography.com/activist/mahatma-gandhi Gandhi Heritage Portal – Quotes and Philosophy https://www.gandhiheritageportal.org Britannica – Mahatma Gandhi https://www.britannica.com/biography/Mahatma-Gandhi  (Pramudya)

Data Pemilih Papua Pegunungan Nihil Ganda, Ini Rahasianya!

Wamena, 2 Oktober 2025 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan mencatat hasil menggembirakan dalam proses Analisis Kegandaan Data Pemilih. Berdasarkan laporan sistem terbaru per 30 September 2025 pukul 23.59 WIT, sebanyak delapan Kabupaten di wilayah ini mencatatkan nol kasus (nihil) Data Pemilih Ganda. Delapan Kabupaten Nol Kegandaan DPTb Delapan kabupaten yang dilaporkan tidak memiliki kasus kegandaan data pemilih tambahan DPTb adalah: Jayawijaya Pegunungan Bintang Yahukimo Tolikara Mamberamo Tengah Yalimo Lanny Jaya Nduga Hasil dari Koordinasi dan Validasi Intensif Dalam monitoring yang dilakukan, Kasubag Rendatin KPU Provinsi Papua Pegunungan, Fadhillah menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari koordinasi intensif antara jajaran Koordinator Divisi Data, Admin, dan Operator Sidalih KPU Kabupaten. "Analisis kegandaan DPTb yang kami lakukan secara komprehensif hingga akhir September 2025 menunjukkan hasil yang memuaskan. Seluruh delapan kabupaten mencatatkan total nol kasus data ganda," ungkapnya. Keberhasilan ini ditopang oleh beberapa langkah strategis: Pencermatan langsung oleh petugas di lapangan Kolaborasi aktif dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dalam proses validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) Tetap Waspada Jelang Triwulan IV Meski data saat ini menunjukkan nol kasus, KPU Papua Pegunungan tetap mengimbau seluruh jajaran untuk menjaga kehati-hatian dan akurasi hingga penetapan DPTb Triwulan IV pada akhir tahun 2025. "Kami berkomitmen untuk terus menyajikan data pemilih yang akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan di Papua Pegunungan," tegas Fadhillah. Demi Kepercayaan Publik dan Pemilu Berkualitas Capaian ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pilkada 2025 di Provinsi Papua Pegunungan, serta menjamin hak konstitusional setiap warga negara tersalurkan dengan baik.